SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ajang pameran akademia bertajuk 11th Sragen University Expo 2022 yang digelar sejak 14-16 Januari 2022 sukses menyedot tak kurang dari 4.000 pengunjung.
Mereka terpantau hadir selama tiga hari pelaksanaan pameran yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen itu.
Tingginya antusiasme pengunjung yang didominasi para pelajar menengah atas itu mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Sragen, Suparno.
Sebagai wujud perhatian dan dukungan, pemegang tampuk pimpinan DPRD Sragen itu bahkan berkenan membantu anggaran untuk hadiah lomba bagi para pengunjung yang hadir.
“Pameran seperti ini sangat bagus untuk membuka wawasan bagi para pelajar dan generasi muda yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Sekaligus memotivasi agar terus menuntut ilmu sampai bangku kuliah. Karena pendidikan itu adalah investasi masa depan bagi generasi muda. Mereka adalah penerus sejarah bangsa ini di kemudian hari,” papar Suparno di sela penyerahan bantuan dana ke panitia expo, Minggu (16/1/2022).
Menurut legislator asal PDIP itu, pameran universitas itu dirasa sangat membantu bagi pelajar sekolah menengah yang membutuhkan informasi soal perguruan tinggi.
Dengan banyak universitas yang dihadirkan, mereka akan bisa memiliki wawasan sekaligus mempersiapkan potensi dan jurusan apa yang diminati ketika kuliah nanti.
“Kegiatan tersebut sangat berguna bagi masyarakat khususnya para anak-anak yang ingin melanjutkan kuliah. Jadi tidak harus pontang-panting mencari informasi di media sosial. Mereka cukup hadir di pameran perguruan tinggi ini, dengan informasi yang lebih komplit dan jelas,” jelasnya.
Mengingat pentingnya event tersebut dan kemanfaatan bagi pelajar, ia mendukung agar pameran serupa bisa digelar setiap tahun.
Kemudian jumlah perguruan tinggi juga diharapkan terus ditambah terutama yang berbasis kedinasan yang selama ini banyak diminati. Ia juga mengapresiasi panitia yang sukses menggelar pameran dengan lancar dan Prokes tetap terjaga.
“Karena pendidikan itu berbanding lurus dengan indeks SDM serta angka kemiskinan. Dengan didorong untuk memiliki pendidikan yang tinggi otomatis nanti akan bisa memiliki pekerjaan dan masa depan lebih baik sehingga bisa mengentaskan kemiskinan,” tutur Suparno yang didaulat menutup expo tersebut.
Sementara, Ketua Panitia kegiatan, Marich Firsta Anugrah mengatakan total ada 66 perguruan tinggi negeri, swasta dan kedinasan yang berpartisipasi memajang stan di pameran yang digelar ke-11 ini.
Antusias pengunjung sangat tinggi, terbukti dalam 3 hari pelaksanaan pameran perguruan tinggi ini ada 4.000 pengunjung.
Untuk hari pertama ada 1.200 pengunjung dan setiap sesi ada 300 pengunjung yang hadir.
Beberapa sekolah tinggi kedinasan yang ikut tampil antara lain PPI Madiun, PKN STAN, STIS dan beberapa lainnya. Tak ketinggalan, 10 kampus terbaik di Indonesia juga turut ambil bagian.
“Ada Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), PKN STAN dan sebagainya,” paparnya.
Mahasiswa UPN Veteran Yogya itu menyampaikan tujuan utama digelarnya expo itu untuk membersikan sosialisasi dan edukasi kepada siswa SMA, SMK dan sederajat terkait perguruan tinggi.
Sehingga mereka bisa mendapat informasi lebih detail perihal seluk beluk pendidikan perguruan tinggi mulai dari jurusan, cara mendaftar dan lainnya. Wardoyo