KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS COM – Kasus tayab (pencuri disiang hari dengan modus seolah-olah bertamu) di Dusun Ngasinan Rt 01/02 Desa Tugu, Jumantono, Karanganyar menyisakan kisah pilu.
Ternyata, uang yang dibawa kabur milik Sumarno (52) itu adalah uang arisan kampung yang sedianya akan dibagikan Minggu ini.
Tak pelak, Sumarno pun kebingungan harus mengembalikan uang arisan warga Dusun Ngasinan tersebut.
Di satu sisi warga yang terdampak karena uang arisan yang mau dibagi belum berwujud karena ditayab orang tak dikenal.
“Iya itu uang arisan milik warga yang bahasa kampungnya uang arisan gula,” ungkap Kadus Ngasinan, Desa Tugu, Jumantono, Suyadi (48) saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (11/1/2022).
Menurut Suyadi sesuai jadwal sedianya uang arisan itu akan dibagikan kepada peserta pada minggu ini namun karena kasus tersebut terpaksa dipending terlebih dulu.
Lebih lanjut Suyadi menjelaskan alokasi uang arisan kampung hanya Rp 20 juta saja, namun di dalam tas yang ditayab itu berisi uang tunai Rp 25 juta terdiri uang arisan Rp 20 juta, sedangkan sisanya Rp 5 juta milik Sumarno pribadi dari penjualan lele dan lain-lain.
Adapun buku tabungan dan ATM milik korban juga raib digondol pelaku.
Sebagai informasi aksi tayab terjadi di Desa Ngasinan, Tugu, Jumantono, Karanganyar menggasak 2 rumah warga saat sedang kosong. Akibatnya dua korban mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta berasal dari uang tunai Sumarno Rp 25 juta beserta ATM dan buku tabungan.
Sedangkan korban Suwarso (50) tetangga Sumarno mengalami kerugian hampir Rp 75 juta berupa uang tunai dan perhiasan lengkap.
Beni Indra