BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Petugas Hotel DYA, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, dikagetkan adanya seorang tamu yang meninggal di dalam kamar.
Korban bernama Daryono (46), warga Dukuh Selomulyo Mukti Barat VIII/71, Rt 05 Rw 09 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
“Korban ditemukan petugas hotel setempat pada Sabtu (8/1/2022) pukul 15.00,” kata Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, Senin (10/1/2022).
Dijelaskan, kejadian bermula saat korban datang ke hotel tersebut, sore hari sebelumnya bersama seorang wanita yang belum diketahui identitasnya. Keduanya naik motor sendiri- sendiri.
Korban dan teman wanitanya diketahui sempat berbincang di depan hotel.
Kemudian korban masuk ke bagian resepsionis untuk check in sedangkan teman wanita korban langsung masuk ke belakang.
Pada pukul 21.00 WIB, korban dan teman wanitanya keluar dengan mengendarai motor milik korban.
Kemudian keduanya masuk lagi ke hotel sekitar pukul 22.16 WIB. Pada hari Sabtu (8/1/2022) pukul 12.59 WIB, teman wanita korban keluar meninggalkan hotel.
Sampai dengan pukul 15.00 WIB, korban belum keluar kamar untuk check out.
Petugas hotel kemudian mengecek dengan membuka kamar yang ternyata tidak terkunci. Betapa kagetnya saat didapati korban sudah meninggal dunia. Pada saat itu terlihat obat berada di samping korban.
“Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali.”
Begitu menerima laporan, polisi segera datang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Sedangkan hasil pemeriksaan fisik luar korban oleh petugas Piket 119 Dinkes Boyolali, Atin Wulandari dan piket jaga RSUD Pandan Arang Boyolali, dr Achmad Nuransyah, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.”
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga juga telah memberikan keterangan. Yaitu, korban memiliki riwayat sakit asma dan gangguan jantung.
Bahkan, sebenarnya korban juga telah diagendakan untuk pasang ring.
“Petugas juga melakukan Tes Swab Antigen terhadap jenazah dengan hasil negatif. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.” Waskita