JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Ditendang Ganjar Langsung Penyok, Kadisdikbud Jateng Bantah Proyek SMAN Tawangmangu Tak Sesuai Spek. “Tembok Palsu Sudah Diganti Bata”!

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan bagian tembok bawah di SMAN Tawangmangu yang sempat penyok ditendang Gubernur Ganjar, Senin (31/1/2022). Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng membantah bangunan SMAN Tawangmangu tidak sesuai spek.

Sebaliknya, mereka mengklaim proyek SMAN yang baru selesai dibangun itu masih dalam masa pemeliharaan dan langsung dilakukan penyempurnaan.

Hal itu terungkap saat dilakukan pengecekan oleh Kadisdikbud Jateng dan jajarannya ke lokasi SMAN Tawangmangu, Senin (31/1/2022).

Pengecekan dilakukan menyusul viralnya SMAN itu usai memicu amarah Gubernur Ganjar Pranowo karena menemukan kualitas pengerjaan yang dinilai sangat buruk saat sidak, Minggu (30/1/2022).

“Tidak ada (dugaan pelanggaran spek). Sudah diganti menggunakan bata (hardboard yang ditendang Ganjar),” papar Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah kepada wartawan usai meninjau SMAN Tawangmangu, Senin (31/1/2022).

Uswatun mengatakan proyek SMAN Tawangmangu itu memang statusnya masih dalam masa pemeliharaan.

Pembangunan SMAN beranggaran Rp 5,19 miliar itu baru selesai dikerjakan tanggal 5 Desember 2021 lalu.

Menurutnya karena masih masa pemeliharaan, secara otomatis memang masih ada kekurangan yang harus disempurnakan.

Ia memastikan usai disidak Gubernur, hari itu juga pembenahan sudah langsung dikerjakan oleh rekanan.

“Pada prinsipnya pembangunan gedung SMAN 1 Tawangmangu ini masih dalam masa perawatan. Jadi masih ada space waktu untuk pembenahan. Mulai minggu kemarin sudah langsung diberikan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan. Karena masih masa penyempurnaan otomatis masih ada kekurangan di sana sini. Tapi kita segera melakukan tindakan preventif,” katanya.

Uswatun menyampaikan beberapa keluhan-keluhan kekurangan juga sudah diselesaikan. Seperti retakan-retakan rambut di tembok sudah dilpester dan dicat ulang kembali.

Temuan paku-paku yang dianggap Ganjar kurang rapi dan semrawut, juga sudah dibenahi.

“Yang kurang rapi semacam paku-paku itu hanya butuh kerapian saja. Dan sudah ditindaklanjuti langsung,” imbuhnya.

Uswatun menyebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jateng telah menggelar rapat bersama BPK, Cabang Dinas Wilayah IV, Kabid SMA Disdik, DPU, Inspektorat, dan pihak pelaksana.

Rapat ini sebagai buntut temuan Gubernur Ganjar Pranowo terkait buruknya kualitas bangunan dalam sidak, Minggu (30/1/2022).

“Teman-teman dari Inspektorat, Cabang Dinas, Kabid SMA masih tinggal di sini untuk pengecekan secara menyeluruh,” jelasnya.

Tidak Bisa Dijustifikasi 

Karena masih masa pemeliharaan, Uswatun menyebut kekurangan yang ditemukan Gubernur tidak serta merta bisa dijadikan patokan untuk memvonis proyek itu menyalahi aturan atau spek.

“Karena statusnya kan .asih pemeliharaan. Jadi ya tidak bisa dijustifikasi untuk saat ini. Nanti akan digunakan tahun ini saat tahun pelajaran baru,” tandasnya.

Sementara, Kabid SMA Disdikbud Provinsi Jateng, Syamsudin Isnaini, menambahkan proyek pembangunan SMAN Tawangmangu tersebut memang sudah selesai dikerjakan 5 Desember 2021.

Selanjutnya, proyek itu masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari sesudahnya.

“Setelah itu ada masa pemeliharaan 180 hari itu masih menjadi tanggungjawab pelaksana. Apabila terjadi kerusakan dalam bangunan itu. Termasuk penyempurnaan- penyempurnaan pekerjaan pokok yang sudah diserahterimakan,” kata dia.

Syamsudin menyebut, pihak pelaksana telah memulai perbaikan sejak Senin pagi. Meski begitu, pihaknya masih akan melakukan pengecekan menyeluruh terkait kualitas proyek pembangunan tersebut.

“Ini kami akan melakukan pengecekan, dalam arti setelah masuk 2 bulan ini bangunan ini sejauh mana kita cek seperti kebocoran dan lain-lain,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com