SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pimpinan pondok pesantren Nurul Ali Magelang, KH Akhmad Sholeh mengaku takjub dengan keindahan obyek wisata The New Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen.
Ungkapan kagum itu ia sampaikan saat mengunjungi tempat wisata dengan obyek utama ziarah Makam Pangeran Samudera itu, Rabu (19/1/2022) malam.
Ia mengatakan kunjungan keduanya ke Kemukus tadi malam membawa 550 orang dari kalangan santri dan jemaah di wilayahnya.
Mereka mayoritas penasaran dengan tersyiarnya kabar New Kemukus yang sudah disulap menjadi destinasi wisata indah untuk ziarah dan wisata religi.
“Saya awalnya nggak punya bayangan sama sekali Gunung Kemukus itu seperti apa. Saya kira ya seperti gunung Kidang, Gunung Sumbing itu. Ternyata setelah saya lihat ke sini, Masya Allah elok sekali, indah banyak lampu-lampu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (19/1/2022) malam.
Tokoh agama yang akrab disapa Gus Sholeh itu mengapresiasi positif niatan pemerintah untuk merombak Gunung Kemukus dengan label baru New Kemukus sebagai wisata religi.
Menurutnya gelontoran dana cukup besar untuk membangun Kemukus, sangat bagus untuk mengikis stigma negatif yang selama ini banyak terdengar.
“Mungkin ini juga tujuan pemerintah mengeluarkan dana untuk membangun Kemukus menajsu wisata religi. Sangat bagus, mudah-mudahan ke depan betul-betul jadi wisata religi,” ujarnya.
Ia mengaku sengaja datang ke Kemukus karena meyakini bahwa sosok Pangeran Samudera adalah sosok yang besar. Kemudian memiliki kemampuan spiritual dan nasionalisme yang lebih seperti para pendahulu atau wali.
Bahkan dari cerita yang ia dapat, di kompleks Gunung Kemukus juga ada makam salah satu santri pengikut Sunan Kalijaga yakni Kyai Thoyib atau Mbah Thoyib.
“Maka dari itulah kami ingin ziarah ke sini. Dan tidak ada niatan apa-apa kecuali ziarah, mencari Ridha Allah dari para wali-wali pendahulu,” jelasnya.
Anggota DPRD Sragen dari Fraksi PKB sekaligus kolega Gus Sholeh, Hariyanto mengapresiasi kunjungan rombongan Ponpes Nurul Ali ke Kemukus tersebut.
Menurutnya hal itu akan menjadi spirit positif yang memperkuat image Gunung Kemukus sebagai wisata religi.
Dengan banyaknya pengunjung yang berziarah maka diharapkan akan makin mengikis image miring menjadi tempat wisata keagamaan.
“Mudah-mudahan dengan makin tersyiar sebagai wisata religi, ke depan pengunjungnya makin banyak dan terus meledak. Sehingga pendapatan asli daerah bisa meningkat lagi,’ jelasnya. Wardoyo
