SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah miris penderitaan kaum papa mencuat di Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen.
Seorang siswi SMP bernama Julia (14) asal Dukuh Bunder RT 15 harus mengalami penderitaan usai didera perdarahan parah.
Ironisnya, putri dari Ngatini (60), janda buruh tani itu hanya bisa terbaring lemah dan menangis menahan sakit di rumahnya.
Hal itu karena kondisi ekonomi ibunya yang sudah tak punya uang lagi untuk membawanya ke rumah sakit.
Kisah pilu Julia terungkap ketika tetangganya tak sengaja mendengar tangisan Julia yang terbaring lemah di atas ambal ruang tamu rumahnya.
“Saya tahunya kemarin pas dengar ibunya ditanya kok anaknya nangis kesakitan gitu nggak dibawa ke rumah sakit. Ibunya njawab wong aku wis ora duwe dana blas nggo nggowo Nang rumah sakit. (saya sudah nggak punya uang sama sekali untuk membawa ke rumah sakit,” ujar Karno (46) tetangga dekat rumah Ngatini kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (7/1/2022) malam.
Dari situlah cerita penderitaan Julia akhirnya terungkap. Ngatini pun menceritakan bahwa putrinya sudah hampir dua bulan didera sakit parah.
Semua bermula ketika dua bulan lalu, siswi di SMPN 2 Masaran itu mendadak mengalam perdarahan saat mendapat datang bulan atau menstruasi.
Awalnya perdarahan biasa, namun lama kelamaan makin parah. Sempat dibawa ke RSUD Sragen selama enam hari dan agak membaik, kondisi Julia kemudian kembali menurun setelah berada di rumah.
Karno menuturkan akibat perdarahan yang makin parah, dari hidung dan mulut Julia sampai mengeluarkan darah. Bahkan akibat perdarahan yang terus menerus, kondisi Julia akhirnya kehilangan daya untuk bertahan.
Selama enam hari terakhir, siswi malang itu hanya tergolek lemah dalln tak lagi bisa beraktivitas. Selama itu pula, siswi itu hanya bisa menangis menahan sakit.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com