Beranda Edukasi Kesehatan Madu Hitam, Rendah Air, Tinggi Antioksidan, Pahit Rasa dan Beragam Khasiatnya

Madu Hitam, Rendah Air, Tinggi Antioksidan, Pahit Rasa dan Beragam Khasiatnya

Ilustrasi sarang lebah. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Madu, sejak ribuan tahun lalu telah dikonsumsi oleh manusia untuk menjaga kesehatan. Madu memiliki rasa dan warna yang berbeda-beda tergantung nektar bunga yang dihisap oleh lebah, kesemuanya memiliki beragam khasiat.

Ada jenis madu hitam yang dihasilkan dari lebah yang mengisap nektar dari bunga mahoni (Swietenia mahagoni). Senyawa alkaloid dari mahoni membuat warna madu menjadi gelap, rasanya pun agak pahit.

Warna madu dipengaruhi kandungan mineral, seperti dikutip dari Science. Para peneliti menilai, madu yang makin gelap warnanya mengandung sedikit air, banyak antioksidan. Itu jika dibandingkan madu yang warnanya lebih cerah, seperti dikutip dari Journal of Apicultural Research.

Madu hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga cenderung digunakan untuk obat tradisional. Tak hanya alkaloid, madu hitam juga mengandung antioksidan, saponin dan flavonoid.

Kandungan itu bermanfaat untuk menjaga sistem imun tubuh, mempercepat penyembuhan luka akibat infeksi bakteri Staphylococcus Aureus. Madu hitam juga baik untuk pasien diabetes karena rendah kandungan glukosa.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

Madu hitam bermanfaat mengurangi gejala tukak lambung atau maag akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Khasiat madu hitam juga untuk mengurangi bekas jerawat, meminimalkan risiko penyakit jantung, dan asam urat.

Menurut riset British Journal of Cancer, madu hitam dapat mencegah kanker payudara. Madu hitam juga dapat mencegah Alzheimer (penyakit yang menganggu sel otak, sebagaimana studi yang dilakukan oleh American Academy of Neurology. Madu hitam juga bermanfaat untuk mengontrol nafsu makan, sehingga baik untuk menjaga berat badan.

Madu hitam tak hanya bersumber dari nektar mahoni. Di beberapa negara ada madu hitam yang bersumber dari lebah yang mengisap nektar dari bunga soba (Fagopyrum esculentum).

Riset yang dilakukan University of Illinois menemukan, bahwa madu yang bersumber dari nektar bunga soba mengandung 20 kali antioksidan. Kandungan antioksidan madu hitam soba dapat memperlambat oksidasi zat lain. Khasiatnya juga untuk melawan efek racun dari radikal bebas penyebab kerusakan DNA yang mengakibatkan masalah terkait usia seperti radang sendi, stroke dan kanker.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan

www.tempo.co