JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bikin Haru, Bocah Difabel yang Hamil Korban Perkosaan di Tanon Sragen Terpaksa Harus Tinggalkan Rumah Bersama Keluarga. Sempat Menangis Sebelum Berangkat

Bocah difabel yang hamil korban perkosaan didampingi bapak, ibu dan adiknya saat hendak diantar ke Balai Besar Rehabilitasi Sosial PDF Solo, Selasa (25/1/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bocah penyandang disabilitas berinisial G (13) yang hamil diduga korban perkosaan di Desa Jono, Tanon, Sragen terpaksa harus meninggalkan rumahnya, Selasa (25/1/2022).

Bocah malang yang diketahui hamil dua bulan itu, harus meninggalkan rumahnya bersama keluarga untuk mendapatkan pendampingan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Solo.

G diantar oleh mobil Pak Kades bersama tim dari Dinas PPKBP3A Sragen. Nantinya ia bersama kedua orangtuanya dan adiknya, akan tinggal dan menjalani pendampingan di balai Solo tersebut.

“Iya, tadi pagi kami antar korban bersama keluarganya ke Balai Besar RSPDF Solo. Nantinya tinggal di sana untuk mendapat pendampingan dari tim rumah sakit tersebut,” papar Kades Jono, Irawan Agung, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (25/1/2022).

Kades menguraikan, korban nantinya bersama keluarga menempati shelter di balai tersebut. Mereka akan pendampingan serta perawatan di sana sampai si anak melahirkan janin yang dikandung.

Baca Juga :  Viral Dexlite Abal-abal di Sragen Ternyata Dialami Juga oleh Anggota DPRD Tulungagung, Mobilnya Langsung Ndongkrok di Bengkel 3 Hari

Semua kebutuhan hidup nantinya akan ditopang oleh pihak balai. Menurutnya justru hal itu akan lebih bagus bagi korban dan keluarga karena lebih tenang serta mendapat pendampingan yang lebih baik.

“Karena yang terpenting adalah pendampingan psikis. Kondisi si anak juga seperti itu (keterbelakangan mental), bapaknya juga agak begitu. Sehingga dengan layanan pendampingan dari dokter dan perawatan intensif, kami yakin akan lebih baik untuk semuanya,” jelasnya.

Kades memastikan saat diantar ke BBRSPDF Solo, kondisi korban dalam keadaan sehat dan baik. Pun dengan keluarga yakni bapak, ibu dan adiknya juga baik-baik saja.

Kadus di wilayah domisili korban, ST, membenarkan korban sudah diantar ke BBRSPDF Solo hari ini. Ia diantar bersama keluarganya untuk mendapat pendampingan psikis dan perawatan.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

Menurutnya hal itu justru akan lebih baik untuk perkembangan si anak, janin yang dikandung serta psikis keluarganya.

“Justru menurut saya yang terpenting bagaimana psikis anak bisa tertangani. Karena kondisinya masih anak dan yang terpenting pula kesehatan psikis dan kandungannya. Alhamdulillah tadi kondisinya baik dan semoga di balai Solo itu yang terbaik bagi korban,” jelasnya.

Hanya saja, sebelum berangkat ke Solo, korban sempat menangis mengeluhkan perutnya sakit. Kemudian juga sempat muntah-muntah.

“Tapi Alhamdulillah tadi langsung dicek Bu Bidan dan ternyata kesehatannya nggak apa-apa. Mungkin bawaan hamil. Kami justru bersyukur bisa mendapat penanganan dan pendampingan di Solo. Karena tentu kesehatan psikis dan fisik serta kandungannya akan lebih terpantau oleh tim medis di sana,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com