PURWODADI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis dalam pemberdayaan umat. Di sisi lain saat ini BUMN menjadi lokomotif pemulihan ekonomi nasional pasca situasi Pandemi Covid-19.
Hal itu ditegaskan oleh H. Marwan Jafar saat menjadi narasumber secara virtual melalui zoom meeting dalam sosialisasi BUMN di Ponpes Assalam Kradenan pada Sabtu (22/1/2022).
“BUMN berkontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia,” terang Marwan Jafar via zoom meeting dalam acara sosialisasi dengan tema Peran BUMN untuk Pemberdayaan Umat
yang dihadiri sekitar 100 peserta.
Menurut Marwan, secara umum, dampak pandemi virus corona pada setiap sektor usaha memang berbeda.
Covid-19 memiliki pengaruh minimal pada sektor kesehatan dan telekomunikasi. Namun dampaknya cukup besar pada sektor konstruksi dan transportasi. Ini juga terus diupayakan pemulihannya sebagai peran BUMN.
Menurut Marwan, pasca pandemi adalah era bangkitnya perekonomian. Masyarakat berperan dalam membangun ekonomi keluarga.
“Pemulihan ekonomi bukan hanya masalah negara. Tapi juga permasalahan bersama, dimana pemenuhan kebutuhan ekonomi juga tanggungjawab secara pribadi yang memiliki kewajiban berjuang mempertahankan hidup,” jelas dia.
Lebih detail, Marwan Jafar yang duduk di Komisi VI DPR RI menyampaikan, segala sesuatu yang menyangkut kekayaan alam Indonesia yang memberikan manfaat bagi masyarakat dikelola oleh negara.
“BUMN mengelola ini untuk masyarakat. Tidak hanya dari sisi pemenuhan barang dan jasa, tapi juga penyerapan tenaga kerja merupakan beberapa indikator BUMN berfungsi sebagai lokomotif perekonomian nasional,” sambung legislator Fraksi PKB dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Jawa Tengah ini.
Menurut Marwan, sebagai lokomotif pemulihan ekonomi, dirinya meminta agar BUMN memprioritaskan dan melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam program yang dilaksanakannya.
“Peran BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan UMKM sangat penting. Kita mendukung kontribusi BUMN di Jawa Tengah dan berharap Kementerian BUMN dapat melibatkan UMKM dalam banyak lini usaha baik pengadaan barang dan jasa di BUMN sehingga serapannya maksimal, ataupun lainnya,” terang dia.
Marwan pun menegaskan bahwa kegiatan ini bentuk perhatian pemerintah kepada UMKM.
Dimana pelaku UMKM didominasi oleh umat dan menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan serta pengembangan seluas-luasnya terutama di Pesantren-Pesantren.
”Wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi umat,” sambung Marwan Jafar.
Dihadapan para peserta, Marwan menjelaskan, jika BUMN menyediakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya pupuk untuk petani, kereta untuk sarana transportasi penumpang/barang, Bank Tabungan Negara (BTN) untuk KPR, Bio farma menyediakan obat-obatan, dan lain-lain.
“BUMN berperan sebagai penyeimbang dari adanya sektor swasta dalam menopang perekonomian nasional. “Kekuatan-kekuatan ekonomi yang dikuasai oleh swasta perlu diimbangi oleh negara agar distribusi kemakmuran dapat lebih merata dan dikelola negara,” terang dia.
“Kekuatan-kekuatan ekonomi yang dikuasai oleh swasta perlu diimbangi oleh negara agar distribusi kemakmuran dapat lebih merata dan dikelola negara,” sambung Marwan.
Pada bagian lain, Sekretaris Fraksi PKB DPRD Grobogan Mansata Indah Maratona, M.Si yang hadir di lokasi sosialisasi menyampaikan jika UMKM menjadi perhatian utama karena sektor yang memberi dampak cukup signifikan dalam pembangunan nasional.
“Disinilah pemerintah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk edukasi, pelatihan, dan pendampingan pada masyarakat agar berdaya dan memiliki mental pejuang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.
Dihadapan para peserta, Mansata menyatakan di masa pandemi ini BUMN hadir di tengah umat melalui CSR dengan melakukan pemberdayaan pesantren sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya.
“Selain itu, masih banyak kanal penyaluran CSR BUMN lainnya dalam pemberdayaan umat,” terang Mansata.
Dirinya mengingatkan bahwa dalam pemulihan ekonomi membutuhkan peran-peran konkret dari seluruh elemen bangsa dan negara, termasuk masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung kebijakan-kebijakan negara yang sifatnya bertujuan membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” sambung dia. Satria U