SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah pusat memberlakukan kebijakan harga minyak goreng setara Rp 14 ribu/ liter. Kebijakan tersebut diberlakukan mulai tanggal 19 Januari 2022.
Meskipun sudah tiga hari kebijakan tersebut berlaku, namun harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Solo masih tinggi. Bahkan harga minyak goreng di Solo per liter menyentuh Rp 19 ribu per liter.
“Saya masih menjual Rp 38 ribu per dua liter. Dan per liternya masih Rp 19 ribu. Karena dari distributornya memang masih tinggi, belum ada penurunan harga,” urai salah satu penjual minyak goreng di Pasar Legi, Sri, Jumat (21/1/2022).
Menurut Sri dengan harga minyak goreng yang masih tinggi sampai saat ini, dirinya mengalami penurunan permintaan barang. Dia mengakui mengalami penurunan pembelian sekitar 30 persen setelah kebijakan pemerintah pusat tersebut diberlakukan
“Karena di mini market harganya sudah turun, Rp14.000/liter. Jadi masyarakat pilih beli di sana, memang di tempat kami yang beli jadi tidak banyak,” tuturnya.
Ditambahkan penjual minyak goreng di Pasar Legi lainnya, Radinem, dirinya belum kembali menjual minyak goreng sejak pemberlakuan kebijakan pemerintah pusat tersebut.
“Sebenarnya saya punya stok minyak goreng, tapi sama pabriknya diminta agar jangan dijual. Mau ditukar dengan yang baru, mungkin ada kaitannya dengan penurunan harga ini. Kalau untuk saat ini harga jual minyak goreng masih di kisaran Rp 18 ribu per liter,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menegaskan sesuai dengan arahan dari Menteri Perdagangan maka para pedagang tersebut diberikan kelonggaran waktu hingga tujuh hari.
“Mereka diberikan kesempatan selama tujuh hari, cuma kalau yang masuk di asosiasi ritel wajib jual Rp14.000/liter, seperti di mini market. Kalau di pasar tradisional masih tinggi, masih di kisaran Rp18.000-19.000/liter. Jika hingga tujuh hari tersebut masih ada pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga yang sudah ditentukan maka akan ada tindakan dari satgas pangan,” tukasnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















