Beranda Sport Suara Hati Atlet-Atlet Tim Thomas Cup Kecewa Berat Bonus Rp 10 M...

Suara Hati Atlet-Atlet Tim Thomas Cup Kecewa Berat Bonus Rp 10 M dari Kemenpora Dipotong untuk Pembinaan. Ahsan Hingga Kevin Sampai Ikut Bersuara!

Pengusaha nasional asal Sragen, Billy Haryanto alias Billy Beras saat bersama pelatih dan skuad tim Thomas Cup usai menerima Presiden Jokowi di Bali, Kamis (2/12/2021). Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bonus Rp 10 miliar yang diberikan pemerintah melalui Kemenpora kepada tim Thomas Cup Indonesia, kembali ramai jadi perbincangan dan sorotan.

Sempat dikritik gegara nyaris tak ada bonus, ketika sudah cair pun yang apresiasi untuk keberhasilan merebut lambang supremasi bergengsi bulutangkis beregu putra dunia itu kini juga tak luput dari polemik.

Pemicunya, ternyata oleh PBSI, bonus Rp 10 miliar itu diklaim bukan untuk tim Thomas saja melainkan akan dibagi-bagi untuk kepentingan pembinaan bulutangkis.

Meski tak terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya, para atlet punggawa Thomas Cup sempat meluapkan rasa sedih mereka terkait bonus Rp 10 miliar yang diserahkan Menpora Zainudin Amali melalui PBSI di Gedung Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/12/2021) itu.

Salah satunya adalah pebulu tangkis ganda putra, Mohammad Ahsan. Pemain kharismatik itu mengunggah lewat unggahan via Insta Story.

“Harus bersyukur walaupun di papannya sudah sangat jelas,” tulis pasangan Hendra Setiawan yang kini menduduki peringkat kedua dunia itu.

Ahsan juga menyematkan profil pemain-pemain lainnya seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian, hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo di unggahan tersebut.

Bahkan tak dinyana, Kevin yang selama ini lebih dikenal kalem dan jarang bersuara di media sosial, kali ini ikut bereaksi.

Ia memposting ulang Insta Story Ahsan itu lewat akun pribadinya. Tak pelak, penggemar badminton pun ramai-ramai mendukung mereka.

Sementara, Fajar Alfian memilih memberikan komentar di akun Instagram badminton_talk yang mengunggah klarifikasi Agung.

Meski tanpa komentar kata-kata, Fajar menyematkan sebuah tanda emoji senyuman sarat makna.

Selain itu, tunggal putra penentu kemenangan Thomas Cup, Jonatan Christie juga kembali tergugah untuk bersuara.

Ia memutar lagu d’Masiv berjudul “Jangan Menyerah” di Insta Story untuk merespons polemik bonus jilid kedua ini.

Sejumlah atlet bulutangkis lainnya juga mengunggah ulang Insta Story milik Jonatan Christie dan Mohammad Ahsan. Ada Rian Ardianto, Sinisuka Ginting, Fajar Alfian, Hendra Setiawan.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Hendra Sebut Kecewa Wajar

Kapten Tim Piala Thomas, Hendra Setiawan pun menilai wajar kalau para pemain kecewa. Sebab seharusnya PBSI punya anggaran dan alokasi masing-masing.

“Kalau menurut saya sih ya itu untuk tim Thomas ya, karena ya itu tadi. Bukannya seharusnya untuk pembinaan dan lain-lain sudah ada bujet tersendiri? Jadi bukannya potong dari bonus,” ungkapnya kepada wartawan.

Ia menggarisbawahi bahwa aspirasi pemain Thomas Cup soal bonus itu bukan berarti para pemain money oriented.

Akan tetapi menurutnya apresiasi sudah seharusnya didapat untuk tim Thomas sebagai penghargaan atas kerja keras merebut Thomas Cup setelah 19 tahun bersemayam di negara lain.

“Pasti kecewa sih, soalnya kan tim sudah mati-matian jadi juara dan tau ada berita begitu pasti kecewa. Bukannya kita money oriented ya, tapi saya rasa udah seharusnya sih tim Thomas dihargai atas kerja kerasnya,” ujarnya.

Ia balik mempertanyakan soal rencana penggunaan bonus untuk pembinaan. Menurutnya porsi untuk pembinaan itu mestinya sudah ada alokasi tersendiri di PBSI dan tak seharusnya diambilkan dari bonus tim Thomas.

“Kalau menurut saya, bukannya ada budget tersendiri ya untuk proses rekrutmen dan lain sebagainya itu? Jadi, bukan dipotong dari bonus tim Thomas,” imbuhnya.

Ia menegaskan bonus Rp 10 miliar itu seharusnya memang ditujukan kepada pihak-pihak yang sudah berjasa atas tercapainya suatu prestasi.

”Seharusnya buat tim Thomas yang sudah berjuang susah payah ya. Namanya juga kan apresiasi untuk tim Thomas dari Menpora,” lanjutnya.

Menpora: Bonus Untuk Thomas Cup

Berdasarkan laman resmi Kemenpora, tertulis artikel dengan judul “Serahkan Bonus untuk Tim Thomas Cup 2020 kepada PBSI, Menpora Amali Tegaskan Pemerintah Perhatian Terhadap Atlet.”

Tanda terima itu berupa papan bertuliskan “Bonus Thomas Cup 2020 (PB. PBSI) Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah).”

Baca Juga :  Kakek Dirjo, Petani Asal Desa Gading, Sumbang Satu Kebun Bambu untuk Untung Wiyono: Keluarga Pak Untung Dikenal Paling Ikhlas pada Masyarakat Sragen

“Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet), cuma kan tidak bisa grasa-grusu (mencairkan bonus) karena ini ada aturannya (undang-undang),” kata Zainudin Amali dikutip laman resmi Kemenpora.

Pernyataan Zainudin Amali ini pun mempertegas bahwa bonus memang secara khusus untuk keberhasilan tim Piala Thomas Indonesia.

Masih dalam situs sama, Agung Firman Sampurna mengungkapkan pemberian bonus tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan Peraturan Presiden Nomor 44.

Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna. Foto/Twitter

Mulai dari sini, terdapat pernyataan yang mengarah bahwa alokasi bonus tidak hanya untuk tim Piala Thomas Indonesia.

“Penghargaan diberikan dua, yang pertama kepada atletnya, dan kedua diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan rekrutmen dan pembinaan,” ujar Agung.

Agung Firman kemudian membuat klarifikasi soal pemberian bonus dari pemerintah ke tim Thomas Cup lewat PBSI.

Klarifikasi tersebut menegaskan bonus Rp 10 miliar tak semuanya diberikan kepada atlet.

Sebagian lainnya akan PBSI arahkan ke pembinaan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan.

“Selain itu, juga ada alokasi untuk kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus,” tutur Agung, Jumat (31/12/2021). (Wardoyo/Tribunnews)