JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Subhanallah, Meninggal di Hari Jumat, Jenazah Petani Itu di Pendem Sragen Terlihat Seperti Tersenyum

Tim Polsek dan warga saat hendak mengevakuasi jenazah petani di Pendem, Sumberlawang yang meninggal mendadak di gubug persawahan setempat, Jumat (28/1/02022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kematian warga Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen yang ditemukan meninggal mendadak di sebuah gubug di sawah setempat, Jumat (28/1/2022) petang menyisakan cerita lain.

Jenazah petani utun bernama Tugiyono (63) itu disebut dalam kondisi sangat tenang. Petani asal Dukuh Pendem RT 7 meninggal dalam posisi seperti tertidur terlentang dengan tangan di atas sedekap di atas dada.

“Waktu pertama kali akan kami evakuasi, posisinya seperti tertidur terlentang menghadap ke atas. Tangan di atas dada dan seperti tersenyum,” papar Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (29/1/2022).

Fajar menguraikan kematian petani malang itu terjadi pada hari Jumat (29/1/2022) petang. Korban ditemukan tertidur di atas gubug peristirahatan di tengah sawah tak jauh dari rumahnya.

“Yang tahu pertama kali istrinya. Pamit nyari rumput atau ngarit, sudah sore kok belum pulang apalagi situasi hujan. Lalu dicari ke sawah. Ditemukan di gubug, dikira tidur ternyata saat dicek sudah enggak ada (meninggal),” terang Kapolsek.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga
Penampakan jenazah Tugiyono (63) petani urun asal Pendem Sumberlawang yang ditemukan meninggal mendadak dengan roman seperti tersenyum, Jumat (29/1/2022). Foto/Wardoyo

Data yang dihimpun di lapangan, insiden penemuan mayat itu terjadi pukul 16.30 WIB.

Korban ditemukan kali pertama oleh istrinya sendiri, Juyamtini (50) sekitar pukul 16.30 WIB.

Setengah jam sebelumnya, korban memang sempat pamit hendak mencari rumput atau ngarit di persawahan dekat rumah.

Kondisi cuaca pada saat itu sedang gerimis. Beberapa saat kemudian turun hujan.

Sang istri yang khawatir suami tak kunjung pulang, kemudian berinisiatif mencari ke persawahan sekitarnya.

Alangkah terkejutnya ketika ia mendapati suami tercinta tergeletak di sebuah gubug sawah yang berada dekat dengan perlintasan kereta api.

Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang seperti di tengah tertidur. Saat hendak dibangunkan ternyata korban sudah tak bergerak dan tidak bernyawa.

Sang istri pun langsung histeris dan meminta tolong warga. Tak lama berselang datang tim Polsek berikut tim medis.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Kapolsek menambahkan dari hasil olah TKP, ditemukan barang bukti sebilah sabit untuk ngarit, sekarung rumput dan caping yang dikenakan untuk menutup kepala.

Hasil pemeriksaan di Puskesmas, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Kapolsek memastikan korban meninggal mendadak akibat kondisi penyakit yang diidapnya.

“Kemungkinan ada penyakit. Karena tidak ada tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Setelah selesai dari Puskesmas kemudian jenazah di bawa ke rumah duka untuk kita serahkan selanjutnya dimakamkan,” jelas Kapolsek.

Sekdes Pendem, Joko Marwanto membenarkan kejadian warganya tewas mendadak di sawah tersebut. Menurutnya korban sehari-hari berprofesi sebagai petani dan nyambi beternak sapi.

“Kalau ekonominya bisa dibilang menengah ke bawah. Almarhum tani sambil melihara sapi. Memang rajin orangnya. Informasinya ada penyakit hipertensi,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com