SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat tertunda karena menunggu kiriman vaksin, Pemkab Sragen akhirnya resmi memulai vaksinasi booster atau penguat hari ini, Selasa (18/1/2022).
Sebanyak 33.000 dosis vaksin kini sudah tersedia untuk disuntikkan dosis ketiga. Pencanangan vaksinasi booster dilakukan langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di sentra vaksinasi Pemkab Sragen di halaman UPTPK Sragen.
Pencanangan vaksinasi dihadiri oleh 250 peserta dari lansia. Mereka sebelumnya telah mendaftar dan memenuhi persyaratan seperti divaksin dosis 1 dan 2 lebih dari 6 bulan.
“Hari ini ada 250 Lansia yang kita panggil lewat WA untuk mendapatkan vaksin booster. Nanti bertahap supaya tidak ada kerumunan,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto di sela pencanangan vaksinasi booster.
Ia menyampaikan selanjutnya, kapasitas penyuntikan setiap hari 250 orang di sentra vaksinasi Pemkab. Saat ini jumlah vaksin untuk booster di Sragen mencapai 17.000 dosis lebih yang ada di DKK.
Rinciannya jenis Pfizer sebanyak 5.880 dosis 11.760 orang karena sekali suntikan hanya setengah dosis. Kemudian untuk Astrazeneca ada 1000 dosis atau untuk 2.000 orang dengan dosis yang sama.
Serta 4000 dosis Moderna untuk 4000 orang karena dosisnya satu.
Antibodi Menurun
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan selain 17.000 dosis dari DKK, Sragen juga mendapat 16.0002 dosis melalui PMI.
Sehingga total ada sekitar 33.000 dosis yang tersedia untuk vaksinasi booster Sragen.
Namun jumlah vaksin itu masih di bawah kebutuhan Sragen yang mencapai angka 59.000 dosis lebih sesuai data warga yang sudah tervaksin pertama dan kedua.
“Sampai hari ini warga yang sudah selesai vaksin dosis 1 dan 2 ada 59.000 orang lebih. Itu yang jadi dasar untuk mendapat vaksin ketiga,” paparnya kepada wartawan.
Vaksinasi booster diprioritaskan untuk lansia dan warga yang sudah mendapat suntikan lengkap dosis satu dan dua.
Vaksin booster adalah yang sudah Vaksin primer lengkap dua dosis. Yang belum lengkap kedua vaksin itu maka tidak boleh mendapat booster.
Sragen sudah boleh menggelar vaksinasi booster karena cakupan total dosis satu dan dua sudah di atas 70 persen dan 60 persen lansia.
“Sragen sudah terpenuhi karena dosis satunya sudah 90 Persen dan lansia 77,78 persen,” jelas Bupati.
Bupati menargetkan 33.000 dosis itu harus bisa habis paling lambat awal Februari. Ia optimistis target sebulan habis itu bisa terpenuhi karena sasarannya mulai dari lansia, usia 18 tahun ke atas mencapai 59.931 orang.
“Insyaallah cukup. Saya minta masyarakat Sragen segera mendaftar kemarin itu akan buka di Puskesmas,” imbuhnya.
Bupati menambahkan vaksinasi dosis 3 sangat penting lantaran hasil uji antibodi warga yang sudah vaksin satu dua, ada sebagian yang sudah mengalami penurunan antibodi atau kekebalan tubuh.
Secara teori, ia menyebut setelah 6 bulan, maka antibodi seseorang akan turun yang dibuktikan dengan melalui tes zero survei.
“Kita sudah melakukan pada 2000 warga Sragen. Hasilnya didapatkan ada sebagian warga yang sudah vaksin 8-9 bulan, ternyata antibodinya turun di bawah 50 persen. Makanya itulah kenapa harus dilakukan booster lagi. Lansia kota total 150.000, dan kita sudah menyuntik sekitar 77.000. Itu luar biasa,” tandasnya. Wardoyo