SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkot Solo menyiapkan alternatif tempat lain untuk isolasi terpusat (isoter) bagi warganya yang terinfeksi covid-19. Setelah mengoperasikan Ndalem Priyosuhartan sebagai lokasi isoter dan mulai mengaktifkan rumkitlap TNI AD di Benteng Vastenburg, kini alternatif losmen menjadi pilihan lain untuk lokasi isoter.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan, alternatif tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi prediksi adanya puncak gelombang tiga covid-19 yang dimungkinkan terjadi Maret 2022. Namun demikian, dia memastikan alternatif persiapan isoter di losmen masih dalam tahap rencana.
“Itu masih alternatif. Kita lihat dulu jumlahnya (penghuni isoter), kalau Ndalem Priyosuhartan penuh kita geser ke Rumkitlap (rumah sakit lapangan). Kalau penuh lagi baru cari alternatif lain, salah satunya losmen ini,” paparnya, Kamis (17/2/2022).
Ahyani menambahkan, Satgas penanganan covid-19 Kota Solo memiliki standar tertentu bagi sebuah tempat untuk dijadikan lokasi isoter bagi pasien covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Pertimbangan losmen dipilih sebagai lokasi isoter karena sesuai standar salah satunya perbandingan kamar dan MCK.
“Kita inventaris dulu, tempatnya harus sepadan. Kita juga belum koordinasi dengan PHRI, nanti langsung ke pemiliknya (losmen) saja,” imbuhnya.
Ahyani mengungkapkan, Pemkot Solo telah melakukan persiapan maksimal untuk mengantisipasi gelombang tiga covid-19. Pengalaman gelombang dua covid-19 Juli-Agustus 2021 lalu menjadi pengalaman untuk melakukan persiapan tersebut.
“Kalau diprediksi puncaknya pertengahan Maret, ya gak papa. Kita persiapkan saja, kalau secara medis kita sudah siap semua. Fasilitas kesehatan sudah ada, mudah-mudahan tidak sampai di situ. Tapi kita sudah punya back-up,” tukasnya. Prihatsari
