JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Catat!, Jangan Berlebihan Minum Suplemen Vitamin Ini, Bisa Berakibat Buruk Bagi Tubuh

Ilustrasi suplemen vitamin. Pixabay
ย ย ย 

JOGLOSEMARNEWS.COM — Saat tubuh kekurangan vitamin, suplemen vitamin dapat segera memenuhi kekurangan tersebut. Tetapi yang perlu dicatat adalah jangan mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan, karena dapat memiliki efek samping yang buruk bagi tubuh.

Berdasar studi yang diterbitkan dalam European Journal of Cancer Prevention pada 2021 memperlihatkan hubungan yang kuat antara asupan vitamin B12 dan risiko kanker paru-paru.

Vitamin B12 mempunyai banyak peran penting dalam tubuh, seperti membantu perkembangan dan fungsi sistem saraf pusat.

Vitamin B12 terdapat dalam daging, ikan, telur, produk susu, ekstrak ragi (seperti Marmite), dan makanan yang diperkaya secara khusus. Beberapa orang mungkin perlu melengkapi dengan B12 jika mereka kekurangan. Akan tetapi, suplemen dapat menimbulkan risiko kesehatan ketika dikonsumsi berlebihan.

Studi baru-baru ini menemukan hubungan yang signifikan antara risiko kanker paru-paru dan tingkat B12 yang lebih tinggi. Para peneliti dalam penelitian tersebut mencatat bahwa studi epidemiologi sebelumnya melaporkan hubungan antara asupan vitamin B12 makanan dan risiko kanker paru-paru.

Hanya saja, diperlukan penelitian lebih banyak untuk memperjelas hubungan ini pada populasi yang berbeda. Untuk menutup celah ini, para peneliti memeriksa hubungan antara asupan B12 makanan dan risiko kanker paru-paru di Singapore Chinese Health Study.

Baca Juga :  Madu Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Bermanfaat Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Ini adalah studi kohort prospektif yang sedang berlangsung terhadap 63.257 pria dan wanita keturunan China di Singapura. Mereka berusia 45 sampai 74 tahun saat pendaftaran selama 1993 sampai 1998.

Para peserta penelitian ditindaklanjuti untuk kejadian kanker paru-paru hingga 25 tahun. Asupan vitamin B12 makanan berasal dari kuesioner frekuensi makanan yang divalidasi.

Analisis juga disesuaikan untuk beberapa pembaur potensial yang dapat memengaruhi hubungan antara kanker paru-paru dan asupan vitamin B12 makanan. Apa yang peneliti temukan?

Setelah tindak lanjut rata-rata selama 17,64 tahun, 2.001 peserta studi mengembangkan kanker paru. Asupan vitamin B12 tingkat tinggi dikaitkan dengan secara signifikan peningkatan risiko kanker paru.

“Hubungan positif ini lebih jelas pada pria daripada wanita, pada pasien adenokarsinoma (sejenis kanker pada kelenjar) atau pada peserta dengan masa tindak lanjut yang sama atau kurang dari dua tahun dibandingkan mereka dengan durasi tindak lanjut yang lebih lama,” tulis para peneliti, seperti dilansir laman Express.co.uk, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Studi terbaru mengikuti sejumlah studi yang menghubungkan suplementasi B12 dengan risiko kanker. Sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam The Journal of American Medical Association menemukan bahwa suplementasi asam folat dan B12 dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker sebesar 21 persen.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti menganalisis data dari dua penelitian yang melibatkan hampir 7.000 pasien jantung yang diobati dengan suplemen vitamin B atau plasebo selama rata-rata tiga setengah tahun antara tahun 1998 hingga 2005. Studi lain belum mengidentifikasi hubungan antara suplementasi B12 dan risiko kanker.

Sebuah studi pada 2016 yang berjudul “Pengaruh suplementasi Vitamin B pada Kejadian Kanker, Kematian Akibat Kanker, dan Kematian Total” menyimpulkan, suplementasi vitamin B tidak berpengaruh pada kejadian kanker, kematian akibat kanker, atau kematian total. Studi itu juga menemukan suplementasi B dikaitkan dengan risiko melanoma kulit yang lebih rendah, tetapi tidak berpengaruh pada kanker lainnya.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com