JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Update Covid-19 Sragen Hari Ini, Tambah 105 Warga Positif dan 1 Meninggal Dunia!

Ilustrasi warga positif yang menjalani isolasi di Technopark Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelombang ketiga pandemi Covid-19 agaknya tak bisa terhindarkan lagi. Meski sempat aman dalam beberapa bulan, kasus Covid-19 di Sragen kembali menunjukkan lonjakan dalam sepekan terakhir.

Hari ini, Sabtu (19/2/2022), sebanyak 105 warga Sragen dinyatakan positif terpapar Covid-19. Satu warga juga dilaporkan meninggal dunia dengan diagnosa positif.

Tambahan 105 kasus itu membuat angka kasus Covid-19 aktif di Sragen mencapai 441 sampai hari ini. Sehari sebelumnya, data Covid-19 aktif masih tercatat sebanyak 336 kasus.

“Untuk hari ini, jumlah kasus aktif sampai petang tadi, total ada 329 asimptomatis atau tanpa gejala dan 112 dirawat karena bergejala atau simptomatis,” papar Kepala DKK Sragen, dr Hargiyanto.

Baca Juga :  Viral Dexlite Abal-abal di Sragen Ternyata Dialami Juga oleh Anggota DPRD Tulungagung, Mobilnya Langsung Ndongkrok di Bengkel 3 Hari

Sementara jumlah total kasus positif sejak awal pandemi sampai sekarang sudah mencapai 17.338 kasus. Dari jumlah itu 15.492 orang sembuh dan 1.405 orang meninggal dunia.

Tren beberapa hari terakhir, angka kasus Covid-19 di Sragen juga mengalami peningkatan. Hal itu seperti halnya tren yang terjadi pada daerah lain dan nasional.

Kenaikan itu salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” terang Sekretaris DKK, Fanni Fandani.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Untuk varian Omicron, sampai saat ini belum ditemukan di Sragen. Meski beberapa sampel pasien sudah dikirim ke Jakarta, sampai hari ini belum ada satupun yang dinyatakan positif Omicron.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com