JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Di Balik Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul. Ternyata Bus Menuruni Jalur Tengkorak dengan Gigi 4!

Kondisi Bus Pariwisata rombongan asal Sukoharjo yang menabrak tebing Bego di Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022). Foto/Istimewa
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kecelakaan maut bus pariwisata di bukit Bego, Mangunan Bantul yang mengakibatkan 13 orang tewas, diduga karena sopir yak menguasai medan dan dugaan rem blong.

Informasi yang didapatkan oleh  Purwo Harsono, Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata Hutan Mangunan, saat kecelakaan terjadi, posisi presneleng berada di gigi 4.

“Kabarnya saat bus itu turun dengan gigi besar, gigi 4, kalau benar seperti itu artinya supir memang tidak menguasai medan,” kata Purwo Harsono.

Dia mengatakan, jalur kawasan Hutan Mangunan memang dikenal berkelok-kelok dengan beberapa tanjakan dan turunan tajam yang musti diwaspadai.

Sepanjang jalur itu pun banyak sekali rambu yang menginstruksikan pengendara menggunakan gigi kecil sebelum adanya tanjakan.

Purwo Harsono  mengatakan,  saat kejadian, pihaknya langsung mengecek soal keberadaan bus pariwisata itu dan belum mendapatkan informasi bahwa bus itu baru saja mampir ke salah satu objek wisata Mangunan.

Baca Juga :  Hendak Tawuran dengan Sajam dan Bom Molotov, Lima Remaja Asal Bantul Diamankan Polisi

“Info yang kami terima, bus wisata itu dari kawasan wisata Tebing Breksi mau ke Pantai Parangtritis lewat Hutan Mangunan,” kata Purwo.

Purwo Harsono  mengatakan,  para pengelola objek wisata Mangunan seperti Pinus Sari, Pinus Pengger dan Seribu Batu mengatakan bus itu tidak transit.

“Mungkin bus itu transit di Puncak Becici dulu, tapi kami belum dapat kepastian,” kata dia.

Menurut Purwo, jika bus itu transit di salah satu objek, biasanya akan ada tim pengelola yang akan mewanti-wanti soal ‘jalur tengkorak’ di kawasan Mangunan sehingga bisa lebih berhati-hati.

“Jalur tengkorak ke arah atau dari Hutan Mangunan itu terutama di kawasan Watu Goyang sampai Bukit Bego, tanjakannya curam dan panjang, perseneling kendaraan harus main gigi kecil,” ujarnya.

Baca Juga :  Pura-pura Cari Tempat Laundry, Perempuan Asal Jabar Ini Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul

Pureo Harsono mengatakan, kecelakaan maut tersebut  merupakan peristiwa  pertama setelah objek wisata dibuka pasca pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 13 wisatawan yang menumpang Bus GA Trans asal Sukoharjo meregang nyawa setelah bus yang membawa mereka menabrak tebing Bukit Bego, tak jauh dari kawasan Hutan Pinus Asri Mangunan, Imogiri, Bantul Yogyakarta, Minggu (6/2/2022).

Dugaan sementara kepolisian soal penyebab kecelakaan bus pariwisata tersebut karena sopir bus kurang menguasai medan di lokasi kejadian hingga rem yang blong.

Polres Bantul melansir data penumpang dan kru bus wisata itu total ada 47 orang. Para korban dari kecelakaan bus pariwisata tersebut dirujuk ke tiga rumah sakit, yakni RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Bantul untuk mendapatkan perawatan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com