JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ratusan Siswanya Menolak Divaksin, Sesepuh Pondok Al Islam di Pengkok Sragen: Mereka Punya Keyakinan Sendiri!

Camat Kedawung dan Kepala UPTD Puskesmas saat berbincang dengan sesepuh Pondok yayasan Al Islam Darussalam di Pengkok Kedawung yang ratusan siswanya hingga kini masih menolak divaksin. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sikap penolakan vaksinasi Covid-19 di pondok Yayasan Al Islam Darussalam Desa Pengkok, Kedawung, Sragen, akhirnya terkuak.

Sesepuh yayasan sekaligus takmir masjid di pondok itu, Ustadz Muhari mengatakan memang sempat didatangi Muspika yang meminta agar pengurus yayasan supaya mengimbau anak-anak agar mau divaksin.

Meski demikian, pihaknya mengaku tak punya kewenangan untuk melarang atau memerintahkan soal vaksinasi.

Sebab ia memandang hal itu adalah urusan pribadi masing-masing wali murid.

“Perlu kami sampaikan bahwa hak vaksin sepenuhnya ada di wali murid. Saya tidak berhak melarang atau memerintahkan, urusan masing-masing wali murid,” paparnya kepada wartawan di sela menerima kedatangan tim Muspika Kedawung, Selasa (8/2/2022).

Ihwal alasan penolakan vaksinasi diduga karena meragukan kehalalan vaksin, ustadz Muhari mengaku tidak tahu menahu mengapa wali murid dan siswa ragu.

Ia menilai kemungkinan sikap itu dikarenakan mereka memiliki keyakinan sendiri soal vaksin.

“Kenapa mereka ragu? Tidak tahu saya. Kenapa mereka tidak mau, mereka punya keyakinan sendiri,” tandasnya.

Terkait keyakinannya apakah vaksinasi Covid-19 halal atau tidak, Muhari mengaku hal itu adalah perasaan pribadinya yang tidak perlu disampaikan.

Ia menyebut soal keyakinan masyarakat, hal itu terserah masyarakat terserah.

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir

“Saya kembalikan ke masyarakat sendiri,” imbuhnya.

Ia meyakinkan meski sejak awal belum pernah ada yang vaksin, ia mengklaim hingga kini belum ada yang kena Covid-19 di yayasannya.

“Alhamdulilah kita tidak ada yang kena. Vitamin dan olahraga dijaga. Jika sholat lima waktu tertib Insyallah akan sehat juga,” tandasnya.

Menolak Divaksin 

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, menyampaikan sempat diminta menunjukkan surat bukti kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh pimpinan pondok.

Permintaan itu langsung direspon oleh Muspika dengan memberikan surat dari MUI ke pimpinan pondok tersebut.

“Iya tadi beliau meminta surat dari MUI tentang kehalalan vaksin. Tadi Alhamdulillah langsung kita Carikan dan dapat lalu kita kasihkan,” papar Camat kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , usai menyambangi pondok itu, Selasa (8/2/2022).

Dengan sudah diberi surat dari MUI, pihaknya berharap bisa menepis indikasi keraguan soal kehalalan vaksin yang selama ini ditengarai menjadi faktor pemicu penolakan di pondok itu.

Sehingga para pimpinan pondok, pengasuh, wali murid hingga siswa bisa tergugah untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19.

“Tadi dari mereka menyatakan masih akan rapat internal dulu. Mudah-mudahan segera ada respon, tapi yang jelas tadi respon pimpinan pondok sangat bagus. Komunikasi sudah terjalin baik, tinggal kita pantau dan menunggu kesediaan divaksin,” urai Camat yang akrab disapa Bowo itu.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Siap Jemput Bola 

Bowo menegaskan kedatangan Muspika hari ini ke pondok dalam rangka silaturahmi dan memberikan pencerahan terkait program vaksinasi.

Sebab sejauh ini, dari 239 siswa lebih di pondok itu, baru sebagian kecil yang mau divaksin.

Melalui sosialisasi dan pendekatan serta surat MUI, diharapkan mereka yang belum vaksinasi bisa segera mengikuti.

Terlebih dengan adanya varian baru Omicron, vaksinasi dipandang salah satu upaya penting untuk membentengi dan mencegah agar varian itu tidak sampai meluas dan menakutkan masyarakat.

“Vaksinasi itu juga demi kebaikan dan kesehatan. Makanya sebaiknya ya kita ikut program pemerintah. Kan yang udah ikut vaksin banyak bukan satu dua orang tapi sudah jutaan orang,” jelasnya.

Ditambahkan Camat, Muspika juga akan terus berupaya untuk melakukan pendekatan. Termasuk dengan menyediakan layanan jemput bola melalui pendirian posko di dekat pondok itu.

“Jika dari pondok Al Islam bersedia divaksin kami pendekatan pelayanan. Berapapun jumlahnya kita nanti akan lakukan pendekatan pelayanan,” imbuhnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com