KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kematian seorang dokter kondang inisial AIP (32) warga Dukuh Irobangsan Rt 12/05 Desa Pandes, Wedi, Klaten, Jateng, Kamis (3/3/2022) belum selesai begitu saja.
Polisi memanggil keluarga dokter AIP guna dimintai keterangan terkait informasi dugaan judi online dan dugaan kripto money.
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH SIK mengatakan, pasca kematian dokter tersebut polisi terus menyelidiki motif di balik gantung diri tersebut.
Pasalnya, kejadian itu cukup janggal seorang dokter nekad gantung diri, dan selanjutnya polisi mendapati infomasi terkait motifnya.
“Iya kami segera memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan terkait kemungkinan dugaan judi online dan dugaan kripto money,” ungkap Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH SIK kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu ( 5/3/2022).
Namun, lanjut Kapolres, karena saat ini masih suasana duka pemanggilan dilakukan tidak hari ini tapi menunggu usai berkabung.
Adapun terkait hasil penyelidikan motif dibalik gantung diri dokter yang namanya cukup kondang di Kecamatan Wedi tersebut, Kapolres mengakui anggota Satreskrim Polres Karanganyat terus menggali informasi dan data.
Tak terkecuali, pendalaman terkait latar belakang dengan dugaan judi online serta kripto money.
“Semua informasi yang masuk serta keterangan dari warga sekitar kami tindaklanjuti dan saat ini penyelidikan terus berjalan,” tandas Kapolres.
Untuk itu lanjut Kapolres, pihaknya belum berani menyampaikan secara detail karena penyelidikan masih berlangsung.
Sebagai informasi, warga Desa Pandes Kecamatan Wedi, Klaten, Jateng dihebohkan dengan penemuan mayat seorang dokter kondang inisial AIP (30) di rumahnya, Kamis (3/3/2022).
Korban ditemukan dipintu gudang atas dengan kabel listrik sebagai tali untuk gantung diri. Beni Indra