JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Ganti Rugi Bendungan Bener Cair, Puluhan Warga di Purworejo Langsung Jadi Jutawan hingga Miliarder. Ada yang Kantongi Rp 1,5 Miliar Lho

Pencairan ganti rugi proyek nasional Bendungan Bener di Purworejo kepada puluhan warga. Ada yang menerima ratusan juta sampai miliarder. Foto/Humas Polda
   

PURWOREJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Janji pemerintah untuk segera membayar ganti untung bagi warga yang melepaskan lahan untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener di Purworejo akhirnya direalisasi.

Puluhan warga di beberapa desa pemilik lahan, mendadak menjadi jutawan hingga miliarder setelah menerima ganti rugi dari proyek Bendungan Bener tersebut.

Bertempat di halaman office resort PT Pembangunan Perumahan (PT PP) di desa Karangsari, telah dilaksanakan prosesi penyerahan uang guna pembayaran atas 38 bidang lahan milik 31 orang warga yang diselenggarakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo.

Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto berharap warga yang menerima ganti untung dapat memanfaatkan dana yang diterima dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, warga menerima ganti untung dikarenakan keseluruhan tahapan pelepasan lahan dinyatakan lengkap.

“Pembayaran ganti rugi ini merupakan tahap terakhir dalam pengadaan tanah. Silahkan dipergunakan sebaik-baiknya. Semoga tidak ada kekeliruan nominal yang tertera di buku tabungan dengan nilai yang telah diberikan disurat pada saat musyawarah,” ujarnya dalam sambutannya dilansir Humas Polda Jateng.

Sementara itu Camat Bener, Agus Widiyanto menyampaikan total ada 31 orang warga yang menerima pembayaran.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Mereka merupakan pemilik atas 38 bidang lahan di 5 desa antara lain di desa Nglaris 10 bidang, Karangsari 1 bidang, Guntur 18 bidang, Redin 1 bidang dan Kemiri 7 bidang.

Dirinya turut berpesan pada warga agar uang yang telah diterima untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya serta berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan adanya uang ganti kerugian.

“Silahkan dimanfaatkan uang ganti kerugian sebaik – baiknya untuk keperluan keluarga. Hati hati oknum-oknum yang memanfaatkan adanya uang ganti kerugian, simpan uang ganti kerugian di rumah yang seperlunya saja,” pesan Agus.

Sampai dengan acara selesai, dari undangan 38 bidang telah terealisasi pembayaran ganti kerugian 26 bidang, dan bidang 12 pending (return).

Warga pemilik 12 bidang dari warga dusun Kalipancer, desa Guntur tidak hadir dan meminta pembayaran khusus Kalipancer dibarengkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah berkomitmen bahwa pembangunan bendungan Bener betul-betul menguntungkan rakyat.

Proses pembayaran lahan warga yang sudah sepakat dibebaskan dan lengkap proses administrasinya, ditargetkan rampung H-7 menjelang Idul Fitri tahun ini.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Sementara itu, Mardiyono (60), salah satu warga penerima uang ganti rugi mengaku senang karena mendapatkan uang lebih dari Rp 1,5 miliar.

Ia mengaku akan membeli tanah di tempat lain untuk investasi masa depan.

“Ya seneng lah, ini dapat Rp 1,5 miliar lebih. Ya nanti uangnya untuk keperluan sehari-hari dan beli tanah di tempat lain buat investasi. Kalau buat beli mobil sih belum ada rencana,” ucapnya.

Untuk diketahui, Bendungan Bener sendiri digadang-gadang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 159 meter, panjang timbunan 534 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter. Untuk membangun bendungan tersebut, dibutuhkan sedikitnya 590 hektare lahan.

Realisasi mega proyek ini diperkirakan menghabiskan APBN sekitar Rp 4 triliun. Sedikitnya 8 desa di Kabupaten Purworejo akan terdampak langsung proyek tersebut.

Dari 8 desa itu, 7 desa di antaranya berada di Kecamatan Bener yakni Wadas, Bener, Kedung Loteng, Laris, Limbangan, Guntur, dan Karangsari. Satu desa lainnya berada di Kecamatan Gebang yakni Desa Kemiri. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com