JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Gara-Gara Tanya Alamat, 2 Tukang Dekor Babak-belur Dihajar Puluhan Warga. Sempat Diteriaki Maling Maling

Aksi puluhan warga saat menghakimi dua orang tukang dekor yang dituduh pelaku pencurian. Padahal mereka hanya tanya alamat. Foto/Istimewa
   

BANDUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM
Dua warga di Klapanunggal, Kabupaten Bogor menjadi sasaran amuk massa setelah dituduh akan mencuri saat pulang bekerja.

Aksi massa itu terjadi secara spontan setelah ada salah satu yang meneriaki mereka maling.

Spontan puluhan warga langsung berkumpul dan mengepung kedua pria itu. Tanpa merasa bersalah, warga langsung melayangkan bogem mentah bertubi-tubi kepada mereka sampai babak belur.

Aksi tersebut terjadi Sabtu (5/3/2022). Menurut keterangan warga, kejadian bermula ketika dua orang pria itu bertemu dengan seorang siswa yang baru saja pulang sekolah.

Dua orang warga yang merasa mengenal orang tua dari siswa tersebut langsung menegurnya bermaksud menanyakan alamat orang tuanya.

Baca Juga :  Duh, Tragis! Mayat Seorang Wanita Dicor di Dalam Rumah di Sulsel

Namun, bocah yang ditanya malah panik karena tak mengenalnya. Bocah tersebut malah mengira keduanya adalah maling motor dan meneriakinya.

Kondisi tersebut langsung memancing kedatangan warga. Tanpa basa-basi, dua orang tersebut langsung dikeroyok hingga babak-belur karena dikira maling motor.

Aksi main hajar ini pun viral. Videonya kemudian ramai beredar di beberapa lini media sosial (medsos).

“Benar, tadi sekitar jam 13.00 WIB kami dapat informasi dari warga ada yang diduga pencurian dengan kekerasaan di wilayah Bojong Klapanunggal. Kemudian orang tersebut diamankan di Poskamdes dan langsung kami bawa ke Polsek,” ujar Kanit Reskrim Polsek Klalanunggal, IPDA A.M Zalukhu.

Baca Juga :  Usai Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami, Isteri TNI Ini Malah Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Polda Bali

Namun setelah pihaknya melakukan pendalaman dan memeriksa beberapa saksi, termasuk terduga korban dan orang tuanya, diketahui bahwa itu bukan kasus pencurian. Melainkan, hanya kesalahpahaman.

“Dari hasil penyelidikan, terduga pelaku pencurian ini menghampiri terduga korban dengan maksud bertanya alamat orang tuanya karena dia merasa mengenal anak ini yang orang tuanya ia kenal. Jadi bukan maksud ingin mencuri,” ungkapnya.

Setelah mendapati fakta-fakta tersebut, Zalukhu mempertemukan kedua belah pihak. Mereka akhirnya sepakat berdamai dan tak memperpanjang kesalahpahaman tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com