SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 34 pejabat eselon III dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam rekrutmen pejabat eselon II untuk mengisi enam kekosongan jabatan di Kabupaten Sragen.
Dari total 50 pendaftar yang mengikuti seleksi administrasi, 16 pelamar harus tersingkir karena tidak memenuhi syarat, berkas tidak lengkap hingga menduduki peringkat lebih dari 6.
Hasil itu terungkap dari pengumuman yang disampaikan panitia seleksi pejabat tinggi pratama Kabupaten Sragen yang diumumkan Senin (28/3/2022).
Ketua Panitia Seleksi, Tatag Prabawanto mengatakan total pendaftar seleksi tercatat sebanyak 50 orang.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi, panitia memutuskan ada 34 peserta yang memenuhi syarat dan 16 lainnya dinyatakan gagal.
“Dari hasil seleksi 50 berkas pendaftaran yang masuk, ada 34 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat dan lolos ke tahap selanjutnya,” paparnya Selasa (29/3/2022).
Selanjutnya 34 peserta yang lolos itu akan mengikuti tahapan berikutnya yakni uji kompetensi.
Sebagai persiapan, hari ini tadi, Selasa (29/3/2022), para peserta yang lolos diberikan pembekalan untuk mengikuti tahap uji kompetensi.
Nantinya jumlah peserta yang akan direkomendasikan Panitia Seleksi kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) adalah 3 orang di tiap-tiap formasi jabatan.
“Pelamar yang dinyatakan lolos
mengikuti tahapan seleksi selanjutnya adalah peserta yang Memenuhi Syarat yang menduduki peringkat/ rangking 6 (enam) teratas,” jelasnya.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan, apabila terdapat lebih dari satu peserta yang mempunyai nilai administrasi yang sama pada peserta yang menduduki peringkat/rangking 6, maka peserta yang dinyatakan lolos pada
tahapan seleksi selanjutnya dilihat berdasarkan sejumlah kriteria.
Para peserta yang lolos itu akan bersaing untuk mengisi enam kursi eselon II yang saat ini kosong.
Enam kursi kepala dinas yang diperebutkan itu masing-masing Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang (Disperkim Tata Ruang), Dinas Sosial, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro. Wardoyo
