Beranda Daerah Solo Ini Cara Kreatif Murid-murid Kelas V SDIT Nur Hidayah Surakarta Membuat Sabun...

Ini Cara Kreatif Murid-murid Kelas V SDIT Nur Hidayah Surakarta Membuat Sabun Eco-Enzym

Sejumlah murid kelas 5 SD IT Nur Hidayah Surakarta / foto: Septi Windi Lestari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lagi-lagi kreativitas baru ditunjukkan oleh murid-murid kelas V SDIT Nur Hidayah Surakarta. Lihat, mereka praktik membuat Eco-Enzym dengan bahan-bahan yang berasal dari limbah organik!

Masih dalam serangkaian kegiatan jeda PTS semester genap, murid-murid kelas V SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta praktik memproduksi sabun Eco-Enzym dari bahan limbah organik pada  Jumat (18/3/2022).

Setelah kemarin membuat salad buah hari ini mereka berkreasi membuat sabun eco-enzyme di aula sekolah.

Eco-enzyme merupakan cairan alami serbaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula merah, sisa buah/sayuran (kulit buah atau potongan sayuran yang masih segar) dan air. Perbandingan campurannya 1 kg gula: 3 kg sisa buah/sayuran: 10 lt air.

Koordinator paralel kelas 5, Dwi Haryanti, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan jeda, rehat setelah Penilaian Tengah Semester.

Murid-murid diajak untuk berkreasi sekaligus mencintai alam. Dengan memanfaatkan sampah organik, kulit buah maupun sayuran segar, menjadi produk yang bermanfaat.

“Membuat sabun menggunakan eco-enzym ini kita kaitkan dengan Kompetensi Dasar tema 6, 7, dan 8 di kelas V yaitu tentang interaksi manusia dengan alam, perekonomian masyarakat, dan bentuk tanggung jawab manusia agar bumi tetap lestari,” ujarnya.

Baca Juga :  RS “JIH” Solo Hadirkan Healthy Cafe and Catering, Solusi Makanan Sehat untuk Masyarakat Solo Raya

“Hasil eco-enzym bisa dimanfaatkan sendiri atau dijual. Selain itu, proses pembuatan sabun dengan menggunakan eco-enzym sangat menarik. Produk sabun eco-enzym dapat digunakan setelah melalui proses selama kurang lebih tiga bulan,” lanjutnya.

Salah satu murid kelas V, Nafisa Aufa Izzati (10) mengungkapkan rasa gembiranya dapat belajar membuat sabun eco enzyme. Ini adalah pengalaman pertamanya membuat sabun eco enzyme.

“Senang dapat belajar bersama teman-teman, membuat eco enzyme. Ini pertama kalinya bagi saya. Ternyata berasal dari sampah organik berupa kulit buah maupun sayuran segar. Sampah ternyata dapat dikelola menjadi barang berguna,” ungkapnya.

Sementara murid lainnya, Muhammad Amru Ridwan Kareem (10), yang ikut praktik membuat sabun eco enzyme menceritakan langkah-langkahnya secara teknis.

Pertama-tama, jelas Amru, wadah dibersihakn dari sabun atau bahan kimia. Kemudian air bersih dituangkan ke dalamnya, maksimal 60% dari volume wadah.

Langkah berikutnya adalah memasukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air. Setelah itulah, potongan sisa buah dan sayuran dimasukkan dan diaduk merata.

Baca Juga :  Asita Solo Putar Otak: Siasati Dampak Pemangkasan Anggaran dengan Bidik Pasar Pelancong

“Sisa buah dan sayur ini porsinya  30% dari berat air. Lalu tutup rapat sampai panen dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen,” terangnya.

Kegiatan membuat sabun Eco-Enzym itu dapat menjadi alternatif kegiatan yang edukatif bagi murid-murid. Kegiatan seperti itu diharapkan dapat memberikan kesadaran cinta lingkungan kepada para murid dan jauh lebih menyenangkan. Septi Windi Lestari