Beranda Umum Nasional Menko Airlangga: Industri Kopi Berpotensi Besar untuk Berkembang di Indonesia

Menko Airlangga: Industri Kopi Berpotensi Besar untuk Berkembang di Indonesia

Menko Airlangga saat berpidato dalam acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022) / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Melalui perannya yang cukup penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, industri kopi mempunyai potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022).

“Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni sebesar 250%,” ujar menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Diakui, kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.

Kopi merupakan komoditas perkebunan ketiga terbesar setelah sawit dan karet dengan persentase kontribusi terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15%.

“Dalam posisi ini, lebih kurang 7,8 juta jiwa menggantungkan hidupnya dari perkebunan kopi ini,” papar Menko Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud menyampaikan perlunya terobosan dalam mendorong ekonomi rakyat yang sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.

Hal itu seiring dengan tujuan utama diselenggarakannya Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang dirancang untuk menjadi perluasan informasi peta komoditas kopi Indonesia dan stimulator bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Minta Agar Jokowi Dihormati sebagai Presiden ke-7 RI

“Kemenko Perekonomian menginisiasi pameran dan forum mengenai kopi yang secara nyata dapat mendorong kinerja dan kolaborasi solid di antara para pemangku kepentingan industri kopi nasional,” ucap Musdhalifah dalam laporannya pada Menko Airlangga.

Didukung program acara yang menarik bagi pengembangan industri kopi nasional, Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 juga membidik perluasan pasar global dengan menjadikan pertemuan G-20 di Bali dan konferensi perubahan iklim COP-27 di Mesir 2022 sebagai rangkaian kegiatan.

Hal itu akan memberikan manfaat bagi perluasan rantai nilai dan strategi pemasaran guna memperkuat “Trade Mark” sekaligus meningkatkan penjualan kopi nasional ke manca negara.

“Diharapkan kita bisa mendorong kontribusi komoditas kopi terhadap perekonomian, dan apresiasi kepada beberapa brand kopi lokal yang berhasil melantai di bursa dan juga menguasai pasar di luar negeri,” tutur Menko Airlangga.

Kegiatan virtual Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang secara resmi dibuka oleh Menko Airlangga pada 11 Maret 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional 2022. Kegiatan virtual itu akan berlangsung hingga November 2022.

Selain itu, diselenggarakan juga dengan platform Offline – Hybrid pada tanggal 24 s/d 26 Juni 2022 di Taman Lapangan Banteng Jakarta. Adapun pameran virtual dapat diakses melalui www.indonesiapremiumcoffeeexpo.com

Baca Juga :  Bahlil Yakin Kader Golkar Aman dari Reshuffle, Meski Kebijakan Elpiji 3 Kg Picu Kericuhan dan Korban Jiwa

Hadir secara luring dan daring dalam Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 itu di antaranya Menteri Perindustrian, Wakil Menteri Luar Negeri, para Duta Besar negara sahabat, para Duta Besar perwakilan Indonesia dan pejabat daerah penghasil kopi.

Hadir pula Gubernur Jawa Timur, Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), Ketua Umum Gabungan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) dan Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI).

Selain itu, masih ada Ketua Dewan Eksekutif Yayasan Dagang Indonesia, Direktur Pemasaran Holding PTPN (Persero) III, Direktur Utama Cendekia Sinergi, serta para pemangku kepentingan kopi terkait termasuk pelaku industri nasional. Suhamdani