Beranda Edukasi Kesehatan Saat Buang Air Besar Terasa Sakit, Jangan-jangan Karena Ini

Saat Buang Air Besar Terasa Sakit, Jangan-jangan Karena Ini

Ilustrasi / tempo.co

JOGLOSEMARNEWS.COM – Seringkali terdengar anjuran untuk banyak mengonsumsi makanan berserat.  Anjuran tersebut bukan sekadar bsa-basi, karena secara aktual akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu dampak dari kekurangan makanan berserat ini adalah Fisura Ani. Namanya terkesan cantik, namun sakitnya bisa menyiksa.

Fisura ani atau fisura anus merupakan robekan kecil yang terjadi di jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus. Fisura ani dapat muncul ketika tubuh kekurangan serat.

Terjadinya penyakit ini bisa ketika buang air besar.

Dilansir dari tempo.co, ketika terjadi fisura anus dampaknya berupa rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.

Bahkan kemungkinan yang terjadi adalah kejang pada cincin otot ujung anus.

Hal ini umum terjadi pada bayi dan dapat dialami semua orang di segala usia. Untuk perawatan fisura anus ini cukup sederhana yaitu dengan meningkatkan asupan makan berserat.

Baca Juga :  Selain Dapat Pahala, Puasa Ramadan Juga Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Sebagian orang yang memiliki penyakit ini kemungkinan memerlukan pengobatan ataupun pembedahan.
Terdapat beberapa gejala fisura Ani, yaitu:
1. Nyeri, bisa menjadi parah saat buang air besar.
2. Setelah buang air besar nyeri dapat terjadi hingga beberapa jam.
3. Muncul darah merah di tinja atau tisu.
4. Retakan yang membekas pada kulit sekitar anus.
5. Muncul benjolan kecil pada kulit sekitar fisura anus.
Ketika terjadi hal-hal tersebut segera periksakan ke dokter agar mendapatkan perawatan.
Penyebab penyakit fisura anus yaitu:
1. Memaksakan keluar tinja besar atau keras.
2. Ketika mengalami sembelit, tinja dipaksakan keluar saat buang air besar.
3. Diare kronis.
4. Hubungan seks melalui anus.
5. Persalinan. Danur Jatmiko