WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Harga minyak goreng khususnya kemasan saat ini diserahkan ke mekanisme pasar.
Pemerintah saat ini hanya menggelontorkan subsidi untuk minyak goreng curah.
Selain itu saat ini tidak ada lagi operasi pasar minyak goreng.
Dengan diserahkannya harga minyak goreng ke mekanisme pasar, maka yang terjadi adalah variasi harga minyak goreng. Ada yang Rp18 ribu, Rp20, Rp23 ribu perliter dan seterusnya.
Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit telah dicabut. Dengan demikian saat ini, yang disubsidi hanyalah minyak goreng curah.
“Untuk minyak goreng curah harganya Rp 14.000 per liter,” kata Wahyu Widayati, Kamis (17/3/2022).
Sementara itu, untuk harga minyak goreng kemasan dengan segala merek disesuaikan dengan mekanisme pasar. Dengan begitu, pasar bebas menjual minyak goreng dengan harga yang ditentukan masing-masing produsen.
Alhasil harga minyak goreng per liter bisa bervariasi. Misalnya mulai dari Rp18 ribu, Rp19 ribu, Rp20 ribu hingga Rp24 ribu per liter minyak goreng.
“Ya, harganya sesuai merek masing-masing minyak goreng,” tandas dia.
Wahyu membeberkan, operasi pasar minyak goreng yang sebelumnya sudah dijadwalkan di Kecamatan Bulukerto (Kamis) dan Jatisrono pada Jumat (18/3/2022) terpaksa dibatalkan oleh Bulog. Pasalnya sudah tidak ada lagi subsidi dari pemerintah.
Juga ada petunjuk dari Kementerian untuk menyetop operasi pasar minyak goreng dalam kemasan. Aris