JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Teriakan keseruan dan canda tawa menghias sekitar Joglo Pring Waroeng Ndesso, Pajangan, Bantul, tempat dihelatnya Nikah Bareng Nusantara, Destinasi wisata Prokes Selasa (22/03/2022) kemarin pagi.
Tampak empat pasang pengantin mengenakan empat busana pengantin beragam yakni dari Yogyakarta, Bali, Sunda dan konsep modern. Mereka asyik berbasah ria usai menjalani ijab qobul.
Para pengantin pria mengguyur pengantin perempuannya masing-masing dengan kendi yang dipegangnya. Setelah basah, gantian pengantin perempuan yang memandikan pasangannya.
Sementara dari sudut tak tentu, para pemuda menyemprotkan air pakai selang tak kalah semangat. Alhasil riasan mereka akhirnya luntur tak karuan.
Itulah pemandangan yang cukup menghibur dalam gelaran Nikah Bareng Nusantara yang digelar oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Bantul bekerjasama dengan sejumlah pihak termasuk paguyuban Rias Srikandi, Paguyuban Pranatacara Yogyakarta (PPY).
Kegiatan yang menjadi persembahan 16 tahun Nikah Bareng ini pun memfasilitasi para pengantinnya secara gratis serta mahar yang terbilang unik yakni Ayam ingkung Jawa dan alat sholat.
Kali ini, para pengantin yang mengikuti Nikah Bareng tidak hanya berasal dari Bantul, namun ada Sleman, Kulonprogo bahkan Jawa Barat.
Keanekaragaman juga terpancar dari usia para pengantin yang beragam. Ada pasangan Siti Handayani (40) Kasihan Bantul -Wahyudi (44) Wates Kulon Progo, Parti Supartini (53) Kasihan Bantul-Kasidi (63) Pajangan Bantul, Rofiatun Darojah (50) Tempel, Sleman-Budiono (52) Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Siti Kholifah (36) Pajangan Bantul-Sukirman (54) Pajangan Bantul.
Ayam Ingkung Jawa dipilih sebagai mahar dalam Nikah Bareng tersebut, menurut Ketua Fortais Sewon Bantul dan Nikah Bareng Nasional Ryan Budi Nuryanto, mengandung filosofi arti dalam Bahasa Jawa Kuno Manekung.
“Manekung yakni memanjatkan doa kepada Allah, harapannya kita bangkit di tengah pandemi tahun kedua ini, dan lewat wedding destinasi wisata Prokes ini kita bangkitkan wisata dan kuliner yang beragam di Indonesia. Nah, ingkung ini pun termasuk masakan khas dari Bantul,” terangnya di sela-sela acara.
Menikah ramai-ramai bersama pasangan pengantin yang lain serta mas kawin Ingkung tak pernah dibayangkan Siti Handayani.
Perempuan yang baru saja sah menjadi seorang istri itu mengaku awalnya berkenalan dengan Wahyudi, pria yang kini menjadi suaminya itu dalam hitungan bulan.
“Pendekatan itu hanya 3 bulan, maunya hanya ijab saja. Tapi kok pas ada nikah bareng ini, ya ikut jadinya. Seneng, dilihat banyak orang, maharnya juga unik. Gak nyangka pokoknya,” Ujar Siti Handayani terbalut cantik dengan rias Jogja Putri.
Tak berbeda jauh, sosok Kasidi yang mengenakan baju pengantin pria Bali ini terlihat sangat antusias.
Meski ijab Qobul harus diulang dua kali, namun semangatnya menikah mampu menyedot perhatian dari para pengunjung dan awak media.
“Rasanya ya seneng banget, tau istri saya ini dikenalkan lewat temannya, kurang lebih sebulan, terus ada Nikah Bareng ini ya jadi ikut sekalian. Sudah plong, senang , apalagi kemarin 4 tahun hidup sendiri, sekarang ada temannya,” Ucap Kasidi didampingi sang istri, Parti Supartini.
Perhelatan Nikah Bareng Nusantara, berkonsep Wedding Destinasi Wisata Prokes 4 seri ini akan berlanjut yakni pada 29 Maret 2022 di Gua Ngingrong Wonosari, Gunungkidul, kemudian 19 Mei 2022 di Kemuning Kopi & Senja, Pulowatu Sleman dan 8 Juni 2022 di Pantai Krakal Gunungkidul.
Kiki Dian S