Beranda Umum Nasional Menko Airlangga Apresiasi MoU Indonesia-Tiongkok Dalam Ekonomi Digital

Menko Airlangga Apresiasi MoU Indonesia-Tiongkok Dalam Ekonomi Digital

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) saat bertemu dengan Dubes RRT untuk Indonesia, Lu Kang / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi Memorandum of Understanding (MoU) di bidang ekonomi digital dengan RRT.

Menurut dia, kerja sama tersebut sejalan dengan agenda utama dalam Presidensi G20 Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Menko Airlangga saat bertemu dengan  Dubes RRT, Lukang, Selasa (12/4/2022).

Selain itu, Menko Airlangga juga membahas terkait program-program di bidang ekonomi, infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi, dan metal yang memiliki kesamaan dengan RRT.

Di samping itu, jelas Airlangga, Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung.

Hal tersebut penting untuk meningkatkan cadangan pangan di tengah situasi saat ini. Dia berharap, kerja sama antara kedua negara dapat berlangsung lebih erat untuk ke depannya.

Khusus untuk saat ini, Menko Airlangga mengatakan, Indonesia mengharapkan dukungan Tiongkok dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini.

Terlebih saat ini ketika tensi geopolitik sedang meningkat akibat konflik Rusia-Ukraina.

Ia mengatakan, Indonesia akan mengangkat sejumlah isu penting dalam Presidensi G20 nanti. Termasuk pengaruh dan dampak terhadap ekonomi dunia akibat konflik Rusia-Ukraina.

Misalnya terkait energi, komoditas pangan, dan inflasi. Selain itu juga ketahanan kesehatan global menghadapi pandemi.

Dikatakan Airlangga, Indonesia sudah mengundang seluruh negara G20 untuk hadir.

Baca Juga :  Lagi-lagi, Kampanye Luthfi-Taj Yasin di Blora Perlu Bantuan Jokowi

“Indonesia berharap Presiden RRT juga dapat hadir pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan, Rabu (13/4/2022).

Airlangga menambahkan, hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah terjalin erat sejak lama. Hubungan keduanya menciptakan kerja sama di berbagai bidang.

Dalam perdagangan, Tiongkok menjadi salah satu mitra Indonesia. Saat ini, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai 100 miliar dolar AS.

Investasi Tiongkok juga terus meningkat dan termasuk dalam lima besar negara investor bagi Indonesia. Salah satu investasi RRT yakni terkait hilirisasi industri dan pembukaan politeknik industri.

Investasi tersebut memiliki dampak pada peningkatan kapasitas pendidikan. Hal itu membuka peluang bagi ekspor Indonesia untuk dapat beralih dari bahan baku menjadi produk olahan.

Menko Airlangga juga memberikan contoh investasi Tiongkok yang ramah lingkungan, yakni pembangunan industri dan kemitraan dengan Tiongkok di Bintan untuk pengolahan bauksit.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyambut baik adanya Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama ekonomi digital dengan RRT. Airlangga menegaskan, hal tersebut sejalan dengan agenda utama dalam Presidensi G20 Indonesia.

Selain itu, Menko Airlangga juga membahas terkait program-program di bidang ekonomi, infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi, dan metal yang memiliki kesamaan dengan RRT.

Menko Perekonomian mengatakan, Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung.

Baca Juga :  Baru Satu Bulan Sejak Dilantik, Wapres Gibran Sudah 4 Kali Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Kini Giliran SDN 15 Slipi

Hal tersebut penting untuk meningkatkan cadangan pangan di tengah situasi saat ini.

Dubes RRT Lu Kang menanggapi dengan baik harapan dukungan negaranya untuk Indonesia dalam Presidensi G20.

Ia memprediksi, pembahasan isu geopolitik pada acara G20 akan lebih dominan. Lu Kang berharap agar Presidensi G20 Indonesia berjalan lancar dan hubungan kemitraan Indonesia dengan RRT semakin kuat.

Lebih lanjut Lu Kang mengaku, negaranya tertarik untuk menanamkan investasi terkait perumahan di Kalimantan.

“Saat ini RRT berupaya mengatasi kemiskinan. Pemerintah RRT tertarik untuk terlibat dalam investasi terutama perumahan di Kalimantan untuk industri,” ujar Dubes Lu Kang. Suhamdani