WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 280 keluarga di Dusun Joho, Desa Giriwono, Kabupaten Wonogiri mendapatkan bantuan stimulan rumah layak huni oleh Ketua DPR RI, Dr (HC) Puan Maharani.
Penyerahan Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya Individu Prasejahtera tersebut dilakukan pada Selasa (26/4/2022).
Puan mengatakan, sudah selayaknya Negara untuk hadir dalam menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga negara, karena itu merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab negara.
Dalam kesempatan ini, Puan berdialog dengan 150 orang kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan. Secara keseluruhan ada 280 rumah yang menerima bantuan.
Setiap rumahnya mendapat bantuan sebesar Rp 35 juta dengan target renovasi selama satu bulan.
“Rumah itu harus nyaman dan layak huni. Karena rumah itu tempat keluarga berkumpul, tempat suami istri memulai hidup berkeluarga, dan tempat anak-anak pertama dididik dan tumbuh,” kata Puan.
Jika secara fisik sebuah rumah sudah tidak layak huni, demikian Puan, tentu hal itu akan turut mempengaruhi kehidupan keluarga yang menempatinya.
“Karenanya Negara harus hadir dalam penyediaan tempat tinggal. Karena hak untuk bertempat tinggal warga negara Indonesia disebut jelas dalam UUD 1945,” lanjut Puan.
Puan menekankan aspek Rumah Layak Huni dalam program bantuan renovasi rumah tersebut. Dia berharap renovasi rumah tersebut bisa menjadikan penghuninya menerapkan gaya hidup sehat.
Dikatakan, rumah yang layak huni, setidaknya memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu tersedia air bersih dan juga listrik sebagai penerangan.
“Nanti kalau sudah selesai, tolong dijaga rumahnya sebaik-baiknya. Tolong dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan saya harap bisa bermanfaat bagi Bapak Ibu sekalian sekeluarga,” kata Puan, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Salah satu warga yang menerima bantuan, Suyadi warga Joho Kidul mengaku senang mendapat bantuan tersebut.
Selama proses pengerjaan, Suyadi dan keluarga menumpang di rumah saudara terdekatnya. Bagi Suyadi, ini berkah Ramadan karena selama ini ia dan 6 anggota keluarganya tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Renovasi sekitar 1-2 bulan, karena dirombak total. Jadi dibangun dari awal,” tutur Suyadi.
Program bantuan untuk rumah tidak layak huni ini berdasarkan SK Bupati Wonogiri tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Yang meliputi kawasan Krisak, Gerdu, Giriwono, Bulusulur, Pokoh Kidul, Sendang, Banaran, Wuryorejo, dan Baturetno. Suhamdani
