JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Daftar 6 Kecelakaan Maut Bus Sugeng Rahayu Paling Mengerikan di Sragen. 4 Nyawa Melayang, Hingga Nyaris Dibakar Warga

Kondisi pikap ringsek usai digasak Bus Sugeng Rahayu dalam kecelakaan di Pos Lantas Sragen, Minggu (22/8/2021) pagi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut yang melibatkan Bus AKAP PO Sugeng Rahayu tidak hanya terjadi sekali.

Di Sragen, tercatat sudah berulangkali bus yang dikenal sebagai titisan Bus Sumber Kencono itu sudah tak terhitung memicu kecelakaan dan merenggut korban nyawa.

JOGLOSEMARNEWS.COM merangkum 6 insiden kecelakaan maut dan mengerikan yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Sragen.

16 April 2022

Kasus kecelakaan terbaru Bus Sugeng Rahayu terjadi di Sambungmacan, Sragen pada Sabtu (16/4/2022) pagi di depan Kantor Pos Sambungmacan.

Bus yang dikenal raja jalanan itu menyambar motor yang berhenti di median jalan untuk menyeberang.

Seorang perempuan paruh baya tewas pembonceng motor tersebut setelah disambar Bus Sugeng Rahayu dari belakang.

Nenek malang itu diketahui bernama Ny Tarmi (68) warga Dukuh Sidomulyo RT 24, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Ia tewas saat membonceng sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai Umiyati (43) asal alamat yang sama.

Tim PMI Sragen dan petugas saat mengevakuasi korban tewas kecelakaan maut di depan Kantor Pos Sambungmacan, Sragen, Sabtu (16/4/2022) pagi. Foto/Wardoyo

Tarmi, nenek paruh baya itu dilaporkan meninggal dunia usai mengalami luka cedera kepala berat, patah tertutup pada leher, patah tertutup tulang dada dan sobek 15 cm pada tangan kanan.

Sementara Umiyati sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya siuman setelah mendapatkan pertolongan.

Kecelakaan bermula ketika Bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan A. Saputra (50) warga Bumirejo, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo itu melaju bersamaan dnengan Honda Scoopy yang dikemudikan Umiyati.

Bus dan motor sama-sama melaju dari barat atau dari Sragen menuju ke Ngawi.
Posisinya, sepeda motor di depan dan bus di belakang dengan kecepatan khas Bus AKAP.

Setiba di depan kantor Pos Sambungmacan, pengendara Scoopy berniat menyeberang belok ke kanan arah Gondang.

Karena situasi ramai, pemotor sempat berhenti di tengah badan jalan menunggu lalu lintas agak sepi.

Nahas, saat bersamaan dari arah belakang, Bus Sugeng Rahayu yang ugal-ugalan melaju agak ke kanan.

Meski berusaha menghindar, moncong Bus tetap mengenai bagian belakang motor Scoopy.

Bus tanpa ampun menyambar bagian belakang motor hingga pemboncengnya, Mbah Tarmi terlempar dari boncengan.

Nenek malang itu terpental ke jalan dan mengembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami luka parah bagian kepala dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

16 Februari 2020

Kecelakaan maut melibatkan bus AKAP Bus Sugeng Rahayu menggasak bapak dan anak yang mengendarai motor di jalan ring road utara Sragen, tepatnya di timur SPBU Nglangon, Sragen, Minggu (16/2/2020).

Kecelakaan itu menewaskan seorang pria dan melukai anaknya yang masih balita.

Korban tewas diketahui berprofesi sebagai sopir ojek online bernama Wiranto (32) asal Dukuh Tlobongan RT 11, Desa Sidoharjo, Sragen.

Kondisi korban tewas kecelakaan di Ngrampal Sragen saat dievakuasi petugas PMI dan Polres Sragen, Jumat (19/2/2021). Foto/Wardoyo

Ia tewas mengenaskan setelah digasak Bus Sugeng Rahayu dari arah barat. Wiranto tewas di lokasi kejadian.

Namun, putrinya yang masih balita, Melisa (4), lolos dari maut dan hanya mengalami luka kepala dan gigi tanggal.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.

1 Juni 2019

Kecelakaan mengerikan melibatkan Sugeng Rahayu yang ngeblong di dekat perempatan Pilangsari, Ngrampal, tepatnya di depan masjid Bazis Sabtu (1/6/2019) pagi.

Empat mobil rusak parah dan empat orang jadi korban dalam kecelakaan oleh bus raja jalanan itu.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Beruntung, keempat korban hanya mengalami luka dan tak ada yang meninggal dunia.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, kecelakaan Bus bernopol W 7803 UY yang dikemudikan Rahmad Hariyadi (35) warga Dusun V RT 12/6, Tempuran, Trimurjo, Lampung tengah, Lampung yang kini berdomisili di Ngrambe, Sine, Ngawi, Jatim itu dipicu oleh aksi ngebut pengemudi karena kejar-kejaran dengan Bus Mira.

Bus menggasak empat mobil yang melaju dari lawan arah. Masing-masing mobil Avanza AD 9496 TN, mobil Avanza AE 1834 KT, mobil minibus L300 AD 8610 EU dan mobil Grandmax N 850 WB.

Kondisi mobil avanza yang ringsek digasak Sugeng rahayu dalam kecelakaan karambol di Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Sabtu (1/6/2019) sudah diamankan di Mapolres. Foto/Wardoyo

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi pukul 05.30 WIB. Kecelakaan bermula ketika Bus Sugeng Rahayu melaju dari arah barat (Sragen) Kota menuju Ngawi.

Sejumlah saksi mata melihat, bus sempat kejar-kejaran dengan Bus Mira yang ada di depannya. Saat tiba di dekat perempatan Pilangsari Ngrampal, Bus Mira berhenti untuk menurunkan penumpang.

Melihat rivalnya berhenti, sopir Sugeng Rahayu langsung ngegas untuk ambil kesempatan mendahului. Dari kejauhan, bus jelmaan Sumber Kencono itu langsung tancap gas.

Nahas, seusai ngeblong bangjo perempatan Pilangsari dan hendak mendahului Mira, bus langsung berhadapan dengan deretan mobil yang melaju dari arah berlawanan.

Karena sangat dekat, sopir Sugeng Rahayu panik dan berusaha menghindari Bus Mira dan angkot yang ada di depannya. Bus akhirnya ngawut dan menggasak empat mobil yang ada di jalur lawan arah.

Seusai menggasak empat mobil, bus kemudian berbalik ke kiri dan menabrak teras rumah milik Sadiran (53) warga Dukuh Gerdu, Pilangsari, Ngrampal.

Tak hanya itu, satu sepeda motor juga panik dan nyemplung saluran irigasi di kanan jalan.

22 Juli 2021

Kecelakaan tragis antara Bus Sugeng Rahayu dengan mobil Pikap terjadi di perempatan Pos Lantas Sragen Kota, Sragen, Minggu (22/7/2021) pagi.

Gara-gara ngeblong bangjo dan melewati lajur lain, Bus Sugeng Rahayu menggasak pikap yang menyeberang di perempatan bangjo jalan Raya Sukowati tersebut depan Pasar Kota Sragen itu.

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto mengungkapkan kecelakaan terjadi pukul 03.30 WIB.

Petugas Unit Laka Polres Sragen saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan Bus Sugeng Rahayu gasak pikap di bangjo Pos Lantas Sragen Kota, Minggu (22/8/2021) pagi. Foto/Wardoyo

Bermula ketika Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7073 UZ yang dikemudikan R Setiawan (37) warga Selomerto, Wonosobo berjalan dari arah barat ke timur.

Sedangkan pikap AD-1696-ZN yang dikemudikan Nur Susanto (42) asal Slendro, Gesi dan mengangkut pedagang sayur, melaju dari arah selatan ke utara.

Saat lampu bangjo dari arah selatan menyala hijau dan pikap melaju, mendadak Bus Sugeng Rahayu dari arah barat nyelonong menerobos lampu bangjo yang menyala merah.

Tak hanya ngeblong bangjo, Bus juga nekat mengambil lajur lawan di selatan median jalan.

Karena jarak sangat dekat, bus langsung berhadapan dengan pikap. Bus ugal-ugalan itu langsung menghajar pikap dengan keras hingga pikap ringsek dan terseret sampai ke median timur bangjo.

Bus Sugeng Rahayu menerobos rambu-rambu traffic light yang menyala merah dengan melalui jalur sebelah kanan. Saat itu pikap sudah melaju dari selatan, sehingga pengemudi Bus Sugeng Rahayu tidak dapat menguasai laju kendaraannya hingga menabrak mobil pikap dan rambu-rambu lalu lintas,” terang Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (22/8/2021).

Baca Juga :  Tokoh Pemuda Milenial Sragen Hari Sapto Pramono Dorong Irjen Pol Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024: Beliau Merupakan Sosok Yang Pantas Memimpin Jateng

10 September 2019

Bus titisan Sumber Kencono kembali menelan korban jiwa di Sragen. Satu orang tewas kecelakaan maut di Jalan Solo-Sragen tepatnya di depan Smpn 1 Masaran, Desa Jati, Masaran, Sragen.

Kali ini, giliran Bus Sugeng Rahayu menjadi penabraknya setelah sehari sebelumnya Bus Sumber Selamat juga menggasak mahasiswa hingga tewas di Sine, Sragen.

Kondisi korban tewas kecelakaan digasak Bus Sugeng Rahayu di depan SMPN 1 Masaran, Sragen, Selasa (10/9/2019). Foto/Wardoyo

Korban tewas adalah pengendara motor bernama Suwarno (54) warga Dukuh Gandu RT 4/2, Karang Tengah, Sragen. Korban tewas mengenaskan usai tertabrak Bus Sugeng Rahayu W 7207 UZ Jurusan Jogja-Surabaya.

Korban tewas mengenaskan saat hendak mendahului kendaraan tak dikenal yang ada di depannya. Nahas, saat bersamaan bus Sumber melaju dari depan dan menggasak korban.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi pukul 06.30 WIB. Pagi itu, korban mengendarai motor Honda Supra AD 3231 AJE melaju dari arah Sragen ke Solo.

Sesampai di lokasi kejadian, korban hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Namun karena jarak terlalu dekat, motor korban tak nyandak.

Nahas, saat bersamaan melaju Bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Hariyadi (33) warga Dukuh Tampo RT 39/19, Trisono, Babadan, Ponorogo, Jatim.

30 Mei 2019

Kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu yang menggasak pasutri pemudik di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di depan Indomaret Pilangsari, Ngrampal, Kamis (30/5/2019) dinihari, ternyata dipicu oleh aksi ugal-ugalan pengemudi bus.

Data yang dihimpun di lapangan dan hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan bermula ketika bus bernopol W 7065 UZ yang dikemudikan Yuslix Efendi (34) asal Ngrame RT 6/2, Pungging, Mojokerto, Jatim itu melaju searah dengan korban dari arah timur menuju ke Sragen.

Pasutri bernama Purwanto (37) – Wulandari (29) asal Tegalsari, RT 8/4, Girimulyo, Kulonprogo, DIY itu melaju dengan Honda Scoopy W 6389 NG.

Posisinya, pasutri berada di depan sedangkan bus melaju di belakangnya.

Sesampai di lokasi kejadian, korban berniat belok ke toko Indomaret yang berada di seberang jalan.

Dalam kondisi dekat dan kecepatan cukup tinggi, pengemudi bus berusaha mengerem dengan keras.

Suara rem yang keras itu membuat korban kaget dan terjatuh. Nahas, Wulandari yang membonceng di belakang, terpental jatuh.

Malang tak dapat ditolak, tubuh korban terpental tepat di depan bus. Ia pun langsung terlindas roda kiri depan bus maut tersebut.

Perempuan itu tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Sedangkan suaminya, Purwanto, mengalami luka lecet di beberapa bagian.

Aksi ugal-ugalan pengemudi bus bernopol W 7065 UZ itu sempat memantik emosi warga yang ada di lokasi.

Bahkan warga sempat mengamuk dan hendak nekat membakar bus berwarna merah mulus itu. Beruntung emosi warga berhasil diredakan aparat sehingga aksi anarkis bisa terhindarkan.

Menurut sejumlah saksi mata, sesaat setelah kejadian, warga langsung berhamburan mendekat dan berusaha menolong korban yang tergeletak di tengah jalan.

Melihat korban perempuan yang tewas dengan kondisi kepala mengenaskan, warga terpantik emosi.

“Sempat rame dan warga yang geram ada yang hendak membakar bus. Untungnya datang polisi dan bisa meredam kemarahan warga. Kalau nggak diredam, nggak tahu apa jadinya,” ujar Widodo, salah satu warga Ngrampal kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/5/2019). (Wardoyo/*)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com