JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Dikira Tangisan Anak Gendruwo, Ternyata Bayi yang Dibuang Ibunya

Bayi perempuan berat 3,1 Kg yang ditemukan warga di kompleks perumahan kosong di Kecamatan Marusu, Maros / tribunnews
   

MAROS, JOGLOSEMARNEWS.COM Sempat dikira anak gendruwo, ternyata tangisan itu berasal dari bayi mungil yang dibuang ibunya di rumah kosong yang kumuh dan dipenuhi semak belukar.

Lantaran mengira tangisan anak gendruwo itulah, anak-anak pun ketakutan dan sebagian lari tunggang langgang.

Peristiwa penemuan bayi itu terjadi di Dusun Bangkeng, Desa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (6/4/2022) pagi.

Anak-anak yang mendengar suara tangisan bayi dari rumah kosong tersebut bahkan sempat ketakutan.

Anak-anak tersebut awalnya hendak memancing, sebelum akhirnya mendengar sebuah tangisan yang mencurigakan dari perumahan kosong di dekatnya.

Dengan memberanikan diri, anak-anak itu pun memilih melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya.

Lalu warga memutuskan untuk mencari sumber suara dengan memeriksa komplek Perumahan Jingga Dirgantara.

Warga pun dibuat kaget karena saat mencari sumber suara, ditemukan bayi mungil di antara himpitan rumah.

Rumah-rumah di perumahan tersebut dalam kondisi rusak dan sudah ditumbuhi pepohonan liar.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Oleh warga, bayi malang tersebut dibawa ke rumah dan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.

Kemudian bayi malang tersebut dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan perawatan.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, Kapolsek Lau AKP Makmur mengatakan bayi berjenis perempuan tersebut ditemukan oleh anak kecil, Sandi Yudha.

“Bayi perempuan itu ditemukan oleh anak kecil yang hendak pergi memancing, di sekitar lokasi penemuan bayi,” tambahnya.

Sandi sempat mendengar tangisan dari lokasi penemuan. Ia kemudian berlari dan memberitahukan hal tersebut kepada pamannya.

“Lalu pamannya, atas nama Sining, membawah ke rumahnya dan melapor ke pak dusun, lalu diserahkan ke bidan desa,” ucapnya.

Salah satu warga sekitar, Helias juga menceritakan kronologinya yang tak jauh beda.

Awalnya egerombolan anak akan memancing di sungai sekitar lokasi.

“Pagi-pagi anak-anak mau pergi memancing di sungai yang berjarak 100 m dari sini namun mendengar suara tangis bayi,” kata Helias.

Awalnya mereka takut mendekati sumber suara tangisan bayi.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Mereka mengira suara tersebut merupakan suara anak genderuwo. Mereka pun meminta pertolongan warga sekitar.

“Mereka tidak mau mendekati suara bayi, karena mereka mengira itu suara bayi genderuwo. Karena memang lokasi penemuannya berada di semak-semak,” katanya.

Bayi perempuan tersebut, lalu dievakuasi ke Puskesmas Marusu untuk perawatan lebih lanjut. Kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat.

“Ia ditemukan dihimpit rumah kosong, di lokasi tersebut, sudah ditumbuhi rerumputan dan semak belukar,” katanya.

Hingga saat ini bayi perempuan masih berada di Puskesmas Marusu.

Sementara Kepala Puskesmas Marusu, Iskandar mengatakan bayi tersebut masih menjalani perawatan.

“Sementara waktu ini, kami memutuskan untuk menanganinya dulu,” katanya.

Ia pun menyebutkan untuk biaya kebutuhan bayi malang ini, sementara waktu akan ditangani pihaknya.

“Jadi untuk pembelian susunya, kami memutuskan patungan bersama pemerintah setempat, sembari kami akan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait. Tapi sebelum ada keputusan maka kami akan merawatnya disini,” pungkasnya.  

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com