Beranda Daerah Solo Fasilitas Publik di Solo Sering Dipakai Mesum Sampai Berhubungan Badan, Gibran Akan...

Fasilitas Publik di Solo Sering Dipakai Mesum Sampai Berhubungan Badan, Gibran Akan Kerahkan Satpol Keliling Lebih Sering

Salah satu fasilitas publik tempat nongrong di kawasan Manahan. Foto:JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Fasilitas-fasilitas publik di Kota Solo sering dipakai untuk aksi tidak senonoh atau mesum yang kebanyakan sepasang anak-anak muda.

Terbaru aksi tersebut ditemukan di jalur lambat kawasan Stadion Manahan Solo dan Bendungan Tirtonadi Solo. Aksi tersebut diketahui setelah adanya banyak laporan-laporan yang masuk lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Memang belum lama ini ditemukan, satu di kawasan Stadion Manahan dan satu di Bendungan Tirtonadi,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan.

Tak hanya di dua tempat itu saja. Di titik-titik fasilitas publik lainnya juga sering ditemukan untuk perbuatan mesum atau tidak senonoh. Baik yang dilaporkan oleh masyarakat maupun temuan petugas Satpol PP sendiri.

Arif menjelaskan, data di Satpol sebenarnya sudah banyak lokasi yang dipergunakan untuk berbuat mesum atau tidak senonoh. Selain di kawasan Stadion Manahan dan Bendungan Tirtonadi juga ditemukan di Taman Sekartaji Mojosongo dan sejumlah titik lainnya.

Bahkan di lokasi tersebut beberapa kali ditemukan, malah ada yang sudah berhubungan badan dan langsung dibawa. “Pernah kita temukan ada yang sudah melakukan hubungan itu. Memang motifnya banyak,” ucap dia.

Baca Juga :  Membumikan Islam Berkemajuan dalam Kehidupan

Dikatakannya, sudah ada kebijakan jika pukul 22.00 WIB harus sudah bubar, jika masih ada yang nekat langsung dibawa untuk dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tuanya.

Ini sebagai antisipasi agar kejadian buat mesum tidak terjadi lagi. “Jam 10 malam sudah harus bubar. Tapi sering kali pas tidak ada petugas atau petugas sedang berada di lokasi lain ada kembali ke sana,” katanya.

Untuk yang di jalur lambat kawasan Stadion Manahan itu memang lampu penerangan mati karena rusak. Sehingga tidak kelihatan saat sedang melakukan tindakan tidak senonoh.

“Di sana memang gelap, kita sudah minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memperbaiki. Tapi kami sudah punya lampu spot, saat kita sorotnya dari timur ke barat jadi terang,” ungkap dia.

Menurutnya, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi pada malam hari, jam berapa pun ada. Biasanya itu orang-orang yang sedang pacaran dan itu banyak. “Banyak yang kita amankan. Yang jelas kita rutin patroli di ruang-ruang publik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sidak Minyakita di Solo: Mentan Temukan Kemasan 1 Liter Isinya Hanya 900 ML

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika laporan di kawasan Stadion Manahan untuk mesum akan segera di follow up. Karena sudah dibahas dengan Dispora dan DLH. “Lampunya memang mati, segera kita perbaiki. Nanti akan ada petugas yang keliling di sana, segera kita follow up,” pungkas dia. (Ando)