BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bencana longsor terjadi di jalur utama Selo- Ampel, tepatnya di ruas Dukuh Tompak, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Rabu (20/4/2022) malam. Akibatnya, jalur tersebut tak bisa dilalui kendaraan.
Karena kondisi gelap, maka pembersihan material longsor pun baru bisa dilakukan pada Kamis (21/4/2022) pagi.
Itupun harus dilakukan dengan menggunakan alat berat. Mengingat banyaknya material tanah, maka longsoran tanah tak mungkin disingkirkan dengan cara manual.
Ya, tanah dari tebing setinggi 12 meter dengan lebar 20 meter itu menutup seluruh jalan utama di kawasan lereng Gunung Merbabu tersebut.
Pihak desa kemudian meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Sebuh begu mini pun kemudian dikirimkan ke lokasi bencana. Alat berat ini dengan cepat mengeruk tanah yang menutupi jalan dan membuangnya ke jurang di sisi utara jalan. Selain tanah, turut terbawa pula sejumlah batang pohon berukuran besar.
Saksi mata, Aris (22) salah satu warga setempat menjelaskan, longsor itu terjadi pukul 19.30. Saat hujan rintik-rintik, dia dikagetkan dengan suara gemuruh.
Ternyata tebing pinggir jalan longsor membawa serta sejumlah pepohonan.
Melihat kejadian itu, dia langsung mendatangi lokasi kejadian.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com