JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Ngeri! Akibat Longsor Setiap Hari, Rumah Warga Miskin di Jumapolo, Karanganyar Ini Nyaris Amblas, Tapi Tak Ada Perhatian Pemkab

Tanah di bawah rumah warga Jumapolo Karanganyar ini longsor setiap harinya hingga mengancam rumah di atasnya / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemandangan ironi kemiskinan terjadi di Dusun Ngelo Kidul RT 01/08 Desa Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, Jateng.

Di Dusun tersebut terdapat satu rumah milik warga miskin, Pardi (65) yang mengalami longsor pada bagian samping dan depan hingga membahayakan empat rumah tetangganya.

Longsor itu terjadi sejak Minggu (26/2/2023) dan setiap hari hingga Rabu (1/3/2023) tanahnya amblas, akibatnya bagian samping dan depan rumah berubah bentuk menjadi miring.

Parahnya lagi, empat rumah tetangga yang berada di bawahnya terancam tertimpa longsoran tersebut sehingga oleh warga sejumlah bangunan terpaksa dirobohkan awal agar tidak menimpa rumah di bawahnya jika terjadi longsor susulan.

Kondisi itu diperparah oleh kondisi pemilik rumah kategori miskin sehingga tidak bisa berbuat banyak. Oleh Pemdes Kadipiro, kejadian itu sudah dilaporkan ke berbagai tempat guna mencari solusi namun hingga sekarang belum ada solusi.

Baca Juga :  Longsor Parang Bangun Kecamatan Munjungan Trenggalek, Jalanan Tertutup Material Tanah

Bahkan tragis lagi, pemilik rumah hendak menggelar hajatan pada 14 Maret namun warga khawatir jika terjadi longsor susulan.

“Memang benar adanya Mbah Pardi ini sangat kasihan kondisi ekonominya hanya butuh tani serabutan sementara rumahnya hampir setiap hari longsor,” ungkap Ketua RT 01/08 Dusun Ngelo Kidul, Kadipiro, Sarno (50) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (2/3/2022).

Sarno menuturkan, warga sudah berpikir wacana untuk dipindahkan tetapi terkendala tempat relokasi dan biaya. Padadal jika dipaksakan tinggal dirumah tersebut jelas sangat berbahaya karena kontur tanahnya basah dan bergerak.

“Ya kasihan juga Mbah Pardi ini televisi saja tidak punya apalagi untuk keluar biaya relokasi,” tegas Sarno. Untuk itulah pihaknya meminta kesadaran semua pihak termasuk dari Pemkab Karanganyar turut memikirkan kondisi tersebut.

Sebab, lanjut Sarno jika rimah itu longsor kebawah maka ada empat rumah jelas terancam tertimpa pada ketinggian sekitar 10 meter.

Baca Juga :  Bencana Tanah Longsor di Sumber Nguneng Puhpelem Wonogiri, Lokasi Terus Dimonitor

“Masalahnya terdapat ancaman juga empat rumah dibawahnya akan tertimpa karena setiap hari tanah tergerus sedangkan cuaca hujan ekstrem tanpa henti,” pungkas Sarno.

Sementara itu Ranto (48) yang merupakan tetangga Pardi mengatakan ancaman itu cepat atau lambat jelas terjadi jika hujan seperti ini.

“Rumah bagian samping itu sudah  tergerus habis dan bagian teras sedangkan kini belakang bagian dapur mulai longsor sehingga sangat ngeri,” tandas Ranto.

Diakui Ranto warga sangat empati dan kasihan terhadap kondisi ekonomi Pardi karena hanya bekerja saat ada panen dan itu pun menjadi buruh. Sedangkan jika tidak musim panen tidak bekerja.

Dengan begitu Ranto juga meminta solusi baik dari Pemdes dan Pemkab Karanganyar untuk bertindak nyata karena resiko longsor mengancam nyawa termasuk empat rumah dibawah rumah Pardi.

“Warga sudah berusaha tapi belum membuahkan hasil,” pungkas Ranto. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com