YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama baik Universitas Gadjah Mada (UGM) tercoreng oleh ulah salah seorang dosennya berinisial KW.
Pasalnya, KW menjadi sorotan di media sosial lantaran diduga menulis narasi yang mengarah pada ujaran kebencian terhadap Ade Armando.
Dari gambar tangkapan layar yang beredar di dunia maya, dosen jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu mengunggah status bernada ejekan kepada Ade Armando di akun Facebook pribadinya.
Misalnya, KW meminta netizen yang menemukan celana Ade Armando agar dikembalikan karena mau dipakai mengajar.
“Yang nemu celananya jangan lupa dikembalikan ya, mau dipakai ngajar,” kata KW dalam unggahannya.
Namun dari penelusuran Tribun Jogja, postingan yang memuat ujaran kebencian itu tak ditemukan lagi di akun Facebook miliknya.
Postingan terakhirnya diunggah pada 27 Maret 2022 lalu dan berisi ucapan bela sungkawa kepada perwira marinir yang gugur diserang KKB.
Menyikapi kejadian tersebut, pihak UGM pun angkat bicara.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM, Dina Widyaputri Kariodimedjo menyebut bahwa Dewan Kehormatan UGM (DKU) akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika yang dilakukan KW.
Yang bersangkutan pun akan dipanggil menghadap rektorat pada Senin (18/4/2022) mendatang dan kemudian dilanjutkan bertemu dengan DKU.
“Besok Senin akan dipanggil Rektor dan selanjutnya akan diserahkan ke DKU,” ujarnya, Minggu (17/4/2022).
Dina melanjutkan, UGM senantiasa mengingatkan kepada seluruh warganya untuk berperilaku sesuai dengan jati diri UGM.
Serta menjunjung tinggi etika, termasuk dalam penggunaan media sosial.
Pihaknya pun meminta masyarakat bersabar sebab kasus tersebut masih dalam penanganan pihak rektorat.
“Mohon maaf sekali dan bersabar, sementara sampai saat ini baru itu yang bisa kita sampaikan,” tuturnya.