JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Usung Misi Sosial, Tokoh Muda di Sragen Bentuk Paguyuban Sahabat Dangkel. Baru Dirintis Anggotanya Sudah Ribuan se-Soloraya hingga Ngawi

Logo paguyuban Sahabat Dangkel dengan slogan Wani Sosial kan Rebutan Salah. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang tokoh muda pegiat sosial asal Karangtengah, Sragen, Sri Wahyudi yang akrab disapa Dangkel membuat gebrakan dengan merintis paguyuban sosial bernama “Sahabat Dangkel”.

Paguyuban yang digagas untuk orientasi sosial dan non politik itu dirintis dengan slogan unik. “Wani Sosial kan Rebutan Salah”.

Menariknya, meski baru dirintis empat bulan, animo masyarakat untuk bergabung menjadi anggota cukup tinggi.

Bahkan jumlah anggota paguyuban itu saat ini sudah mencapai ribuan dari berbagai wilayah di Sragen dan sekitarnya.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Dangkel mengatakan ide mendirikan paguyuban itu muncul secara spontan dari inisiatif rekan-rekannya.

Makin lunturnya jiwa kepedulian sosial di kalangan masyarakat menjadi salah satu keprihatinan yang menggerakkan teman-temannya untuk mendirikan paguyuban Sahabat Dangkel.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Sekarang kalau kita amati, makin banyak orang mengedepankan egonya, kadang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, teman yang sebenarnya membutuhkan. Nah, kondisi ini yang menggerakkan teman-teman untuk mencoba mewadahi yang punya jiwa sosial untuk membentuk Sahabat Dangkel ini,” ujarnya Jumat (22/4/2022).

Ia menguraikan kehadiran Sahabat Dangkel diharapkan bisa menyatukan perbedaan dan menumbuhkan jiwa kepedulian sesama.

Untuk menyatukan anggota, digelar pertemuan rutin dan arisan setiap sebulan sekali. Kemudian pertemuan akbar digelar setiap dua bulan sekali.

“Kalau arisan tidak wajib, kalau pertemuan rutin yang akbar dua bulan sekali. Yang jelas fokus paguyuban ini murni untuk sosial. Kita utamakan kalau ada anggota atau keluarga paguyuban yang membutuhkan bantuan kita bantu. Kalau ada yang sakit kata beri santunan. Jadi nggak sekedar paguyuban, kumpul hura-hura, kita nggak begitu,” urainya.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Soal slogan Rebutan Salah, hal itu diambil untuk menumbuhkan rasa selalu rendah hati dan menghindari sikap sombong atau merasa paling.

Ia mengapresiasi tingginya animo warga untuk bergabung. Sejauh ini jumlah anggota paguyuban Sahabat Dangkel sudah mencapai ribuan dengan wilayah Sragen paling banyak yakni 1.300an.

Selebihnya, ada dari Karanganyar, Solo, Ngawi dan sekitarnya. Rata-rata tergerak bergabung karena tertarik dengan tujuan mulia dan misi sosial yang dikedepankan paguyuban yang dipimpinnya.

“Kalau di Sragen sudah terbentuk tiga pos. Yaitu wilayah barat, tengah dan timur. Sekretariatnya juga sudah ada. Itu murni dari anggota-anggota yang membuat,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com