JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kanker tiroid bisa menyerang siapa saja pada segala usia. Namun kecenderungannya, paling tinggi terjadi pada usia 65-69 dan trennya lebih banyak terjadi pada wanita.
Data di Cancer Research UK 2016-2018 menunjukkan, kanker tiroid adalah yang paling umum ke-20 di Inggris, terhitung 1 persen dari semua kasus kanker baru.
Kanker tiroid pertama kali ditandai dengan rasa sakit dan bengkak di leher.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, dan bertanggung jawab melepaskan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, berat badan dan suhu tubuh.
Tahap awal kanker tiroid mungkin tidak menimbulkan gejala apapun, dengan tanda peringatan pertama sering kali berupa rasa sakit dan bengkak di leher.
Gejala lain yang tampak pada penderita kanker tiroid adalah perubahan pada suara, termasuk suara semakin serak, kesulitan menelan.
Selain itu, muncul benjolan (nodul) yang dapat dirasakan melalui kulit di leher, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan batuk.
Kanker tiroid memang dapat diobati, bahkan jika Anda berada dalam stadium yang lebih lanjut. Tetapi, semakin dini diagnosis semakin baik.
Kanker tiroid mempengaruhi lebih banyak wanita yang cenderung mendapatkannya di usia 40-an dan 50-an dibanding pria, yang sering mengalaminya di usia 60-an atau 70-an. Kanker ini juga dapat mempengaruhi orang yang lebih muda.
Menurut situs medis WebMD, ada empat jenis kanker tiroid:
Kanker tiroid papiler
Kanker ini paling umum ditemukan hingga 80 persen dari semua kasus kanker tiroid. Biasanya tumbuh perlahan, tetapi sering menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
Kanker tiroid folikular
Bentuk paling umum kedua, ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan juga lebih mungkin menyebar ke pembuluh darah.
Kanker meduler
Ini jarang terjadi, terhitung hanya 4 persen dari semua kasus. Ini lebih mungkin ditemukan pada tahap awal karena menghasilkan hormon yang disebut kalsitonin, yang diawasi oleh dokter dalam hasil tes darah.
Kanker tiroid anaplastik
Kanker tiroid jenis ini seringkali paling parah, karena agresif dalam menyebar ke bagian lain tubuh. Jenis ini yang paling sulit diobati, hanya saja, kasusnya jarang terjadi.
Apa penyebabnya? Tidak ada alasan yang jelas, tetapi hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang mendapatkannya, termasuk paparan radiasi, kekurangan yodium, dan sindrom genetik bawaan tertentu.
Misalnya, 20 persen kanker tiroid meduler disebabkan oleh gen abnormal yang Anda warisi.
