Beranda Daerah Karanganyar Karanganyar Darurat Sampah, Bupati Juliyatmono Siap Beli Tanah Warga untuk Operasionalkan Mesin...

Karanganyar Darurat Sampah, Bupati Juliyatmono Siap Beli Tanah Warga untuk Operasionalkan Mesin Baru

Bupati Juliyatmono. Foto/Humas

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Karanganyar, Jateng masuk kategori darurat sampah karena sudah overload.

Sementara itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari di Kecamatan Jumantono seluas 4 hektar sudah ditutup karena juga overload.

Tak pelak, sampah menjadi problem serius meskipun Pemkab Karanganyar sudah mengantisipasi sampah dengan program sampah tuntas di desa masing-masing.

“TPA Sukosari sudah tak lagi bisa menampung sampah masuk setiap hari sebanyak 170 ton sehingga ditutup dan dicarikan solusi bersifat mendesak,” ungkap Bupati Juliyatmono MM kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (23/5/2022).

Untuk itulah, Bupati menjelaskan Pemkab melakukan perluasan dengan akan membeli tanah milik warga yang letaknya gandeng dengan TPA lama.

Rencananya tanah tersebut untuk optimalisasi pengelolaan sampah. Sedangkan pada bagian lain Pemkab segera mengoperasikan mesin baru  pengolahan sampah yang merupakan hibah dari China melalui salah satu universitas  di Jakarta.

Baca Juga :  Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

Dengan begitu, secara teknis setelah TPA Sukosari ditutup  tidak menerima sampah untuk sementara waktu,  sebagian sampah akan dikubur sehingga volumenya berkurang. Setelah itu sisa sampah diolah dengan mesin baru tersebut.

“Saat ini mesin baru sudah dipasang dan tinggal mencari SDM yang mengoperasionalkan mesin tersebut,” tandas Bupati.

Menurut Bupati kharismatik tersebut, darurat sampah terjadi disebabkan dinamika kompleksitas penduduk yakni jumlah penduduk semakin  banyak sehingga berdampak produksi sampah meningkat, sedangkan luasan lahan TPA tidak bertambah.

Diketahui, TPA Sukosari Jumantono hanya seluas 4 hektar saja dan volume sampah selalu bertambah.

“Prinsipnya Pemkab siap memperluas lahan TPA namun secara teknis Pemkab Karanganyar juga sudah mengantisipasi dengan membuat komitmen kepada 162 kepala desa untuk mengolah sampah didesa masing-masing yakni sampah tuntas didesa,” tegas Bupati.

Adapun terkait finalisasi tanah yang akan dibeli tersebut saat ini tahap penaksiran harga oleh tim appresial untuk tanah seluas ribuan meter tidak sampai satu hektar.  Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.