KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Kasus keracunan buka bersama nasi box yang terjadi di Kampung Pucangsawit, Rt001/00, Jebres, Solo, Jateng meluas ke Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar.
Sebanyak 17 warga Desa Rejosari, Gondangrejo keracunan usai makan nasi kotak yang sama di Pucangsawit yang dibawa oleh seorang Ustadz Ponpes Rizqunah desa setempat sebagai oleh-oleh.
Akibatnya 17 warga mengalami keracunan pada Minggu (1/5/2022) pukul 11.00-13.00 WIB meskipun nasi kotak itu dimakan pada sehari sebelumnya, Sabtu (30/5/2022) usai tadarusan pukul 20.30 WIB.
“Iya reaksi keracunan itu selang 20 jam setelah warga di Kampung Pucangsawit, Solo keracunan terlebih dulu pada Sabtu (30/5/2022) malam,” ungkap Sekdes Rejosari, Gondangrejo, Muhamat (43) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (2/5/2022).
Muhamat menjelaskan setelah pemdes Rejosari mendapatkan laporan tersebut lalu berkordinasi dengan Polsek dan Puskesmas setempat untuk dilakuka tracking.
Alhasil diketahui 17 warga keracunan namun tidak sampai opname alias dirawat dirumah masing-masing.
Adapun rata-rata keluhan warga yang keracunan yakni mual, muntah dan pusing.
“Alhamdullilah tak ada yang opname apalagi meninggal dunia dan sekarang sudah diawasi dari Puskesmas Gondangrejo,” tandas Muhamat.
Sementara itu Camat Gondangrejo, Bakdo Harsono S.STP mengatakan semua warga yang keracunan di Masjid Al Amin Dusun Kricikan Desa Rejosari terpantau aman.
“Ya ini sifatnya kasuistis tidak ada unsur kesengajaan karena ustadz tersebut niatnya berikan oleh-oleh nasi kotak sisa Bukber di Pucangsawit dibawa pulang dan diberikan kepada jamaah masjid di kampungnya namun berujung musibah,” ungkap Camat kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (2/5/2022).
Sebagai informasi ustadz Ponpes Rizqunah diundang mengisi acara Bukber di Masjid Kampung Pucangsawit, Solo, Sabtu (30/4/2022).
Usai bukber , oleh panitia diberilah sebanyak 17 nasi kotak karena tersisa lalu nasi tersebut dibawa pulang. Selanjutnya saat tadarusan , ustadz tersebut memberikan nasi kotak kepada jamaah masjid Al Amin Desa Rejosari namun apes jamaah justru terdampak keracunan.
Terpisah Kepala Puskesmas Gondangrejo, dr Akhirudin Syach mengatakan dari 17 korban itu salah satu diantaranya dilarikan ke RS Dr Oen karena agak lemas namun akhirnya hanya rawat jalan.
“Setelah diberikan perawatan intensif akhirnya satu warga bisa dirawat jalan,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Beni Indra