SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut di jalan kampung Dayu-Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Jumat (27/5/2022) pagi akhirnya terkuak.
Kecelakaan yang menewaskan siswi SMK Muhammadiyah Sragen, Laila Fitriana (18) itu terjadi karena sepeda motornya menggasak nenek Ny Semi (80) yang hendak menyeberang jalan.
Siswi asal Desa Jurangjero RT 18/5, Kecamatan Karangmalang, Sragen itu tewas bersama Mbah Semi yang ditabraknya.
Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian usai mengalami luka parah di kepala dan patah tulang leher serta kaki.
Hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan maut itu terjadi pukul 10.30 WIB. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mengatakan kecelakaan bermula ketika Laila mengendarai sepeda motor Yamaha Mio AD-4200-BIE dari arah utara.
Saat bersamaan Mbah Semi berjalan kaki di sebelah kanan jalan juga dari arah utara. Sesampai di lokasi kejadian, Mbah Semi hendak menyeberang ke timur.
Karena jarak sangat dekat, Laila gagal mengendalikan laju motornya. Motor matic yang dikendarainya tanpa ampun menabrak tubuh renta Mbah Semi.
Benturan keras membuat Laila terpental dan jatuh ke jalan cor-coran. Pun dengan Mbah Semi tergeletak tertabrak motor dengan luka parah.
“Jadi pengendara motor dan pejalan kaki sama-sama melaju searah dengan pejalan kaki di depan. Menjelang kejadian, pejalan kaki hendak menyeberang ke timur, pengendara motor tidak bisa mengantisipasi lalu menabrak pejalan kaki sehingga terjadilah kecelakaan. Satu korban dari pengendara motor meninggal di RSUD Sragen, pejalan kaki meninggal di RSI Amal Sehat,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (27/5/2022).
Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail Joko Sutresno membenarkan kejadian itu. Menurutnya tak lama setelah menerima informasi laka itu, tim PMI langsung diterjunkan untuk melakukan assesment dan membantu evakuasi korban.
Salah satu korban meninggal dievakuasi oleh tim PMI Sragen dengan ambulans. Sedangkan satu lainnya dievakuasi oleh keluarga dengan ambulans ke RSI Amal Sehat Sragen.
“Setelah menerima informasi, tim PMI kita terjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis. Setiba di lokasi ada dua korban yang luka parah serta meninggal dunia. Satu korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sragen dengan ambulans PMI, satunya sudah dievakuasi sendiri oleh pihak keluarga ke RSI Amal Sehat,” tandasnya. Wardoyo