JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Misteri Batu Unik di Makam Dukuh Wonosegoro Cepogo Boyolali. Dikenal sebagai Batu Bencet, Penanda Waktu Sholat dan Pranata Mangsa

Ini bentuk batu unik di makam Wonosegoro, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Sebuah batu unik berada di makam Wonosegoro, Desa/Kecamatan Cepogo. Batu itu  berbentuk kotak dengan tinggi 1,25 meter. Bagian atas seperti meja dengan ukuran 20 X 30 cm.

Di bagian atas batu tersebut terdapat kotak- kotak kecil baik mendatar maupun horizontal. Warga setempat bisa menyebut dengan batu bencet. Yaitu penunjuk waktu sholat yang mengandalkan pergerakan sinar matahari.

Widodo (50) warga setempat menjelaskan, batu sudah lama berada di makam yang juga menjadi tempat pemakaman Ki Ageng Kebo Kanigoro, anak Pangeran Handayaningrat dari Pengging yang juga salah satu cicit Brawijaya V tersebut.

“Dulu dibagian atas batu terdapat kayu sepanjang 10 cm. Namun kayu tersebut sudah hilang. Hanya kapan hilangnya, warga tidak tahu,” katanya, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga :  Badalah! Dikira Air, Pertalite dalam Galon Disiramkan ke Mobil yang Terbakar, Api Pun Makin Berkobar

Pendapat senada dikemukakan Wakiman (65) warga lainnya.  Menurutnya, batu tersebut semula berada di tengah makam. Sebagai penanda waktu sholat di masjid yang dulu juga berada di makam tersebut.

Namun, oleh warga, masjid kemudian di pindah di tempat lain di dukuh setempat.

“Batu bencet juga digeser tempatnya agak ke utara oleh warga karena ada pelebaran makam.”
Adapun pemindahan masjid sekaligus pemindahan batu bencet dilakukan warga pada 40 tahun lalu atau sekitar tahun 1980-an.

Kini bekas masjid di makam tersebut difungsikan sebagai pelataran.

Ditemui terpisah, Kusworo, ketua Boyolali Heritage Society (BHS) mengungkapkan, batu bencet itu sudah masuk pendataan dan registrasi BPCB Jateng. Masyarakat sekitar meyakini bahwa batu ini ada sejak dulu kala.

Baca Juga :  Besok Pagi Jemaah Calon Haji Berdatangan, Koper JCH Tiba Lebih dulu di Asrama Haji Donohudan

“Batu bencet bisa digunakan untuk melihat waktu dan musim.”

Sayangnya, belum ada kajian terkait nama batu dan fungsinya. Menilik di Kabupaten Nganjuk, Jatim di Prasasti Anjuk Ladang terdapat istilah Jayastambha atau tugu kemenangan. Juga di Museum Trowulan juga ada Tugu Kemenangan berbentuk Pilar Batu.

Jadi batu bencet di Wonosegoro ini sangat unik dan layak untuk diteliti lebih lanjut. Apakah hanya pilar batu biasa atau bisa dipakai untuk melihat musim sebagaimana diceritakan penduduk Wonosegoro, Cepogo.

“Jika benar seperti disampaikan warga, maka batu itu adalah peninggalan benda yang menunjukan jejak teknologi di masa lalu. Ini tentu jadi peninggalan masa lalu yang luar biasa.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com