Beranda Daerah Wonogiri Penyebar Foto Menag Merangkul Ragil Mahardika Disebut Miliki Tujuan Jahat, Fitnah dan...

Penyebar Foto Menag Merangkul Ragil Mahardika Disebut Miliki Tujuan Jahat, Fitnah dan Adu Domba

ilustrasi berita boax Covid-19 / tribunnews

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Menteri Agama Wamenag Zainut Tauhid Saadi menduga pihak yang sengaja memviralkan berita bohong, hoak dan informasi palsu melalui media sosial baik berupa meme, fitur, rekayasa foto dan video memiliki tujuan jahat.

Yakni memberikan citra buruk kepada para tokoh agama dan pejabat negara agar masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.

“Bahkan lebih jauh dari itu, untuk membuat keresahan, kepanikan, kebencian, fitnah, adu domba dan perpecahan diantara sesama anak bangsa,” tutur dia melansir dari kemenag.go.id, Selasa (17/5/2022).

Pernyataan Wamenag Zainut Tauhid Saadi dilontarkan menanggapi marak beredarnya konten provokatif beberapa hari belakangan.

Wamenag Zainut Tauhid Saadi menyebutkan di antaranya, beredarnya video gerakan salat jenazah yang dialamatkan kepada Wapres KH Makruf Amin dengan gerakan rukuk dan sujud.

Juga foto Menag merangkul Ragil Mahardika yang viral di media sosial akhir-akhir ini.

Dua konten tersebut cukup viral dan mendapat reaksi negatif dari banyak warganet. Padahal, lanjut Wamenag Zainut Tauhid Saadi, video dan foto tersebut setelah melalui pengamatan para ahli hasilnya dinyatakan palsu dan merupakan hasil rekayasa alias editan.

Baca Juga :  Profil Setyo Sukarno, Dari Guru Teknik Lanjut Ketua DPRD hingga Bupati Wonogiri

“Jadi baik video Wapres KH Makruf Amin salat jenazah dan foto Menag merangkul Ragil Mahardika adalah bentuk fitnah yang keji,” ungkap Wamenag Zainut Tauhid Saadi.

Karenanya, Wamenag Zainut Tauhid Saadi menegaskan pentingnya waspada, bijak, dan cerdas dalam menggunakan media sosial.

“Selain itu, kami mendorong pihak Kepolisian RI serta Kominfo untuk lebih menajamkan pengawasannya di dunia maya. Segera tindak tegas siapa pun yang sengaja menyebarkan berita palsu yang mengandung unsur provokasi, fitnah, adu domba dan ujaran kebencian,” ujar Wamenag Zainut Tauhid Saadi.

Pihaknya mengajak semua elemen tidak cepat percaya terhadap berbagai konten provokatif serta mengandung kebencian yang beredar masif di media sosial.

“Jangan cepat percaya pada berita, baik berita yang berupa foto, video atau pun konten narasi yang mengandung unsur provokatif, ujaran kebencian, adu domba, dan fitnah,” pesan Wamenag Zainut Tauhid Saadi.

Baca Juga :  Manfaat Petai untuk Kesehatan dari Kontrol Gula Darah hingga Jantung, Pas lagi Masa Panen nih

Semua pihak harus bijak dan cerdas dalam menyaring setiap informasi. Harus saring sebelum sharing, agar tidak menjadi bagian dari orang yang menyebarkan fitnah dan kebencian. Aris Arianto