BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim penyidik Satlantas Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan terkait kasus laka maut di Jalan Solo- Semarang tepatnya di sebelah timur SPBU Teras, Selasa (17/5/2022).
Saat ini, penyidik masih menunggu hasil traffic accident analysis (TAA) dari Ditlantas Polda Jateng.
“Polisi juga tengah mencari rekaman closed circuit television (CCTV) sebelum dan seusai laka tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, Rabu (18/5/2022).
Dijelaskan, penyidik belum melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi. Termasuk sopir dan kenek tronton boks yang selamat. Keduanya sempat dirawat di ruamh sakit, namun kemudian diizinkan pulang.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan.”
Hanya saja, karena belum ada hasil TAA dari Ditlantas Polda Jateng, maka belum diketahui kecepatan tronton boks yang menabrak.
Termasuk indikasi kelalaian sopir tronton peti kemas hingga oleng dan melompati median jalan.
“Hasil TAA ini akan membentuk rekonstruksi olah TKP.”
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Solo- Semarang, tepatnya di sebelah timur SPBU Teras, Selasa (17/5/2022) pukul 04.30 WIB.
Kecelakaan terjadi antara tronton peti kemas Nopol L-8014-UJ dengan tronton boks Nopol AG-8842-AH.
Kecelakaan bermula saat tronton peti kemas yang dikemudikan Satuman (46) dengan kenek sang anak, Agung Susatyo (18) warga Dukuh Mojodadi RT 02 RW 01, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang, melaju dari arah timur.
Tronton mengangkut tepung yang akan dibawa ke pabrik sosis di Kecamatan Teras. Tiba- tiba tronton oleng ke kanan dan melompati median jalan.
Saat itulah, dari arah barat melaju tronton boks yang dikemudikan Eko Wahyudi (43), warga Dukuh Dlopo RT 20 RW 03, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kediri.
Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dielakkan. Akibatnya, kabin tronton peti kemas hancur hingga sopir dan kenek meninggal dunia. Sedangkan sopir dan kenek tronton boks hanya luka- luka.
Akibat kecelakaan, arus lalu lintas dari kedua arah sempat mengalami kemacetan. Pasalnya, hanya lajur selatan saja yang bisa dilalui kendaraan dengan cara bergantian dari kedua arah. Kemacetan terurai setelah kedua tronton dievakuasi dengan crane. Waskita