JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pernah Viral, Ini 3 Desa Sragen yang Raih Juara Lomba Desa tahun 2022. Dari Punya Water Boom Hingga Pasar Kuno yang Fenomenal

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Kades Kaliwedi, Karungan dan Tangkil yang meraih juara 1 hingga 3 di Lomba Desa tahun 2022. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tiga desa di Sragen dinobatkan sebagai pemenang lomba perkembangan desa tahun 2022.

Desa Kaliwedi di Kecamatan Gondang terpilih sebagai juara 1 disusul Desa Karungan Kecamatan Plupuh di peringkat kedua dan Desa Tangkil Kecamatan Sragen meraih juara ketiga.

Penobatan tiga desa terbaik di Sragen itu diumumkan oleh Bupati Sragen dalam acara penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) tahun 2022 yang dilaksanakan di halaman Balai Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Senin (30/5/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sragen Suwandi mengatakan kegiatan BBGRM dilaksanakan di setiap desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Sragen.

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 1 bulan penuh mulai tanggal 1 sampai 31 Mei 2022.

Dari kegiatan tersebut, tim telah menetapkan 3 desa terbaik yang menjadi pemenang 1 hingga 3 dalam lomba perkembangan desa atau lomba desa tahun 2022.

Di mana juara I diraih Desa Kaliwedi Kecamatan Gondang, Juara II Desa Karungan Kecamatan Plupuh dan Juara III Desa Tangkil Kecamatan Sragen.

Dalam kesempatan itu, juga dilaporkan berbagai kegiatan BBGRM. Di antaranya pengiriman Lomba Video BBGRM dari Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang yang berhasil masuk 10 besar Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

“Mohon dukungan masyarakat untuk memberikan Like di Youtube Channel Dispermadukcapil Provinsi Jawa Tengah agar Desa Kaliwedi berhasil menjadi juara,” paparnya.

Dalam sambutannya, Suwandi memaparkan bahwa semangat gotong royong bukanlah suatu hal yang dipaksa melainkan kesadaran bagi seluruh masyarakat.

Bulan gotong royong itu digelar setiap tahun yang dulunya bernama Bulan Bhakti LKMD.

Menurutnya Semangat Gotong Royong, Guyub Rukun serta Tepa Selira merupakan jati diri Jawa Tengah. Sehingga diharapkan agar masyarakat bersatu padu guna melaksanakan pembangunan desa atau kelurahan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Sementara, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan desa yang meraih juara pada lomba desa tahun ini.

Diharapkan prestasi ketiga desa itu bisa memotivasi desa lain untuk terus berkreasi melakukan peningkatan dan inovasi dalam membangun desa serta memberikan layanan kepada masyarakat.

Sebagai wujud apresiasi, Pemkab sudah menganggarkan hadiah berupa anggaran untuk stimulan yang dialokasikan di APBD perubahan.

Untuk Juara I akan mendapatkan BKK sebesar 100 juta, juara II Rp 75 juta dan Juara III Rp 50 juta.

Hal tersebut tentunya akan menjadi daya dorong bagi desa-desa yang lain. Kepala desa sebagai pemimpin di desa diharapkan bisa menginisiasi dan mendorong masyarakat untuk dapat melaksanakan tupoksi kegiatan kemasyarakatan dengan gotong royong.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

“Sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh semua masyarakat,” ujar Bupati.

Menurutnya, Pemkab senantiasa akan berusaha untuk mendorong semua desa untuk menunjukkan potensi yang terbaik.

Harapannya sistem keuangan pemerintah semakin membaik walaupun DAU-nya dikurangi setiap tahun namun pendapatan asli daerah (PAD) diharapkan makin meningkat.

Untuk itu semua desa diminta saling berlomba agar dapat menunjukkan potensi desanya seperti desa wisata.

“Kita punya Sangiran, Gunung Kemukus, Bayanan yang dapat menambah peningkatan PAD di sektor pariwisata. Kita harus mandiri dan tidak tergantung dengan pemerintah pusat,” tandasnya.

Seperti diketahui, tiga desa juara itu memang selama ini dinilai sudah menunjukkan kemajuan dari berbagai sektor.

Di Kaliwedi misalnya, selain memiliki BUMDes yang beraset miliaran, desa itu juga sudah memiliki aset waterboom berstandar internasional serta kebun buah yang diproyeksikan jadi wisata terintegrasi.

Kemudian Desa Karungan yang meraih runner up juga viral dengan inovasinya membangun pasar kuno di lahan desa bernama Pasar Bahulak.

Sedang Desa Tangkil juga mencatat banyak kemajuan di bidang infrastruktur, semangat kegotongroyongan melalui gropyokan bergilir untuk pemberantasan hama tikus dan pemberdayaan kelompok UMKM. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com