JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Puluhan Tahun Mati Suri, Ribuan Warga Jadi Saksi Kebangkitan Seni Rodat di Bukuran Sragen. Ada Atraksi Mulut Semburkan Api

Salah satu atraksi semburan api dari mulut yang ditampilkan pelakon seni tradisi rodat di Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen, Sabtu (8/5/2022) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat puluhan tahun tenggelam, Senin tradisi rodat asal Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, kembali dibangkitkan ke permukaan.

Ribuan warga dari desa setempat dan sekitarnya menjadi saksi kebangkitan seni rodat yang ditampilkan dalam sebuah event desa di lapangan desa setempat, Sabtu (7/5/2022) malam.

Seni tradisi yang dulu pernah menandai masuknya Islam di tanah Kalijambe dan Sragen itu ditampilkan oleh grup Rodat setempat yang digawangi belasan warga.

Mereka menampilkan beragam atraksi menawan yang memukau penonton. Malam itu, para penampil menyajikan rodat dengan iringan nyanyian berupa syair khas bernafaskan ajaran kebajikan.

Mereka juga menampilkan tarian serta serta atraksi- atraksi yang dapat membuat penonton tercengang. Mulai dari menyemburkan api dari mulut, mengangkat kursi pakai gigi hingga memecahkan bata dengan kepala.

Salah satu tokoh penggerak dan pemain rodat asal Bukuran, Wiji Demang (43) mengatakan seni rodat memang sudah ada turun temurun sejak zaman nenek moyang.

Wiji Demang, salah satu penggerak seni rodat di Bukuran Kalijambe. Foto/Wardoyo

Dulunya, kesenian tradisional itu hampir digelar setiap tahun di Desa Bukuran. Namun seiring perkembangan zaman dan merebaknya hiburan modern, rodat seolah tersingkir.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Tiadanya generasi yang melestarikan, membuat kesenian bernafaskan Islam itu akhirnya perlahan tenggelam ibarat hidup segan mati pun enggan.

“Iya memang sudah lama terhenti di tahun 1990, karena banyak hiburan musik modern. Tapi Alhamdulillah ini bisa kita hidupkan kembali sejak 2019. Sekarang anggotanya sudah 30 orang lebih,” paparnya di sela tampil.

Dengan pentas yang digelar oleh Pemdes itu, ia sangat berharap seni rodat bisa kembali bangkit dan tidak mati lagi.

Terlebih, kesenian rodat tak hanya sekadar menampilkan hiburan semata. Akan tetapi ada nilai syiar keagamaan dari syair pepeling bernuansa Islam yang dilantunkan dalam setiap pentas.

“Harapan jangan sampai mati lagi tradisi ini. Generasi muda bisa ikut latihan terus karena ini warisan orang tua kita dari nenek moyang. Dulu masa kecil, rodat sering ditampilkan di lapangan. Saya masih ingat legenda rodat di Bukuran ini ada Mbah Daklan, Deri, Damiri, Basri, dan Daroni. Kalau atraksinya bermacam. Mulai natural hingga atraksi badan diikat tali, roda putar, kala jengking kaki diangkat, nyanyi buto-buto galak dan sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Kades Bukuran, Heriyanto menyampaikan rodat memang menjadi salah satu seni tradisi peninggalan nenek moyang di Desa Bukuran.

Kades Bukuran, Heriyanto. Foto/Wardoyo

Sepengetahuannya, dulunya rodat juga digunakan sebagai media penyebaran ajaran agama Islam di Desa Bukuran dan Kalijambe.

Namun kemudian tradisi itu seolah tenggelam tergerus zaman sehingga di era pemerintahannya, Pemdes dan warga pun sepakat berinisiatif membangkitkan kembali.

“Ini kebetulan bertepatan pada hari raya Idul Fitri, kami bersama warga ingin membangun Desa Bukuran dengan menampilkan rodat ini. Karena ratusan tahun lalu sudah mati suri, sekarang kita bangkitkan lagi. Bahasa rodat ini yang saya tahu dari kata loro kalimat syahadat dan nyanyiannya juga identik dengan penyebaran agama,” ujarnya.

Ia berharap dengan sering diberikan ruang untuk pentas dan ditampilkan ke publik, ke depan rodat akan terus hidup dan menjadi seni kebanggaan warga Bukuran.

Bahkan ia sudah merencanakan agar rodat menjadi icon desa wisata Bukuran dan bakal digelar pada setiap event di Desa Bukuran. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com