WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mau tahu berapa jumlah sapi yang terkena PMK di Wonogiri? Pemkab Wonogiri memastikan hingga saat tidak ada temuan kasus PMK di Wonogiri.
Penyakit mulut dan kuku alias PMK yang menyerang ternak warga dipastikan belum masuk di wilayah kabupaten ujung tenggara Jateng tersebut.
Namun demikian langkah pemeriksaan hewan ternak di pasar hewan terus digencarkan.
“Tak ada temuan kasus PMK di Wonogiri, sampai saat ini masih zero di Wonogiri,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, Kamis (19/5/2022).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek menuturkan, petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan Peternakan atau Dislapernak Wonogiri terus melakukan investigasi di pasar hewan.
Sejak Selasa (10/5) hingga Rabu (18/5), sudah ada 2.936 hewan ternak yang diperiksa.
Ribuan hewan ternak yang diperiksa itu berada di Pasar Sapi Wuryantoro, Pasar Sapi Purwantoro, Pasar Sapi Pracimantoro dan Pasar Sapi Sidoharjo.
Dari ribuan ternak yang diperiksa, dipastikan tak ada temuan kasus PMK di Wonogiri. Pemeriksaan masih terus dilakukan. Bupati juga berencana terjun langsung ke Pasar Sapi Pracimantoro pada Senin (23/5) depan.
“Nanti kita rencananya akan diskusi dengan pelaku ekonomi (pedagang ternak) disana,” tutur pria yang suka naik gunung itu.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan, salah satu poin yang akan dibicarakan adalah saat ada satu pedagang tidak melakukan fungsi kontrol dan tidak memonitoring hewan dagangannya dengan melampirkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau tidak diskrining dengan baik maka yang bersangkutan tidak dibolehkan berdagang di pasar hewan yang ada di kabupaten terluas kedua di Jateng setelah Cilacap.
Menurut Bupati, itu adalah pendekatan yang dilakukan persuasif. Aris Arianto