SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sragen resmi melaunching forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan tim kewaspadaan dini (TKD) tingkat kabupaten hingga kecamatan, Kamis (18/5/2022).
Dipimpin Bupati sebagai ketua, kehadiran forum itu diharapkan bisa menjadi saluran untuk mendeteksi dini segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) sosial yang ada di masyarakat.
Pengukuhan FKDM itu sekaligus ditandai dengan launching aplikasi Srikandi Manah yang merupakan kanal untuk laporan dari tim di lapangan ke FKDM di tingkat kabupaten.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Sragen, Sutrisna mengatakan pembentukan FKDM itu merujuk Permendagri No 2/2018 yang dirubah No 46/2019 serta Perbup Sragen No 39/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Dini Masyarakat.
“Tujuannya memberikan peringatan dini deteksi dini dan antisipasi berbagai bentuk ancaman gangguan ATHG di masyarakat. Masyarakat bisa memberikan informasi terkait potensi gangguan sosial kepada tim. Nanti akan dibahas oleh FKDM di kabupaten sehingga bisa segera dilakukan penanganan. Untuk FKDM di kabupaten ketuanya Bu Bupati, anggotanya Forkompimda,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM seusai pengukuhan.
Sementara di tingkat kecamatan, forum serupa akan diketuai oleh Camat dengan anggota Kapolsek dan Danramil. Menurutnya forum itu dibentuk sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam memberi data dan informasi yang menjaga pada ancaman tantangan hingga gangguan sosial yang ada di wilayah.
“Nanti setiap laporan akan dilakukan penanganan oleh tim kewaspadaan dini sesuai dengan tupoksinya. Karena ke depan kita akan menghadapi Pemilu 2024 di mana biasanya suhu politik di daerah akan naik,” ujarnya.
Sementara, aplikasi Srikandi Manah bisa diakses melalui unduhan di playstore atau google store. Namun untuk sementara aplikasi itu hanya untuk internal forum dan tim mengingat informasi yang bisa masuk dibatasi khusus yang mengarah pada potensi kerawanan dan gangguan sosial.
Terobosan Positif
Wakil Bupati Sragen, Suroto yang didaulat mengukuhkan FKDM, menyampaikan forum itu dibentuk sebagai antisipasi agenda besar pesta demokrasi Pemilu serentak 2024.
Keberadaan forum itu dibentuk dengan harapan bisa menjaga ketenangan, ketentraman dan stabilitas di wilayah Sragen.
“Apalagi Sragen ini kan penyangga di Soloraya. Dengan forum ini, para Forkompimda, tokoh masyarakat, pemuda, akan bersama TNI Polri hingga Babinsa Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama mengamankan Sragen tercinta ini,” jelasnya.
Senada, Kapolres AKBP Piter Yanottama juga mengapresiasi positif atas launching FKDM dan aplikasi Srikandi Manah itu. Menurutnya itu merupakan terobosan luar biasa dalam memperkuat komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar instansi di tingkat pemerintahan terkait upaya deteksi dini potensi kerawanan.
“Ini sebagai early warning detection (deteksi dini) dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tadi benar kata Pak Wabup, deteksi dini ini sangat penting. Jarum jatuh aja di wilayah pojok Sragen kita harus tahu itu. Sebenarnya fenomena apa, itu kejadian apa. Sehingga kita bisa assesment, kita nilai seperti apa. Kalau levelnya biasa saja bisa diselesaikan di kecamatan. Kalau ternyata potensinya agak besar kami dari Forkompimda akan turun melakukan penetrasi. Semua demi menuju Sragen yang kondusif, aman terkendali dan sejahtera,” tandasnya. Wardoyo