JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Angka Stunting Sragen Masih 18,8 %, Ada 52 Desa Jadi Penyumbang Kasus. Bupati Perintahkan Kades dan Camat Lakukan Ini!

Ilustrasi stunting

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 52 desa di Kabupaten Sragen dinyatakan menjadi wilayah penyumbang kasus stunting.

Dengan angka stunting masih 18,8 %, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta semua OPD bersinergi dengan Pemdes dan Muspika di wilayah locus untuk menekan angka stunting.

Hal itu terungkap dalam rembug stunting yang digelar di aula Sukowati Pemkab Sragen, Selasa (28/6/2022).

Bupati menyebut ada 52 desa yang menjadi prioritas untuk penanganan kasus stunting. Seperti di Kecamatan Kedawung ada empat desa yakni Wonorejo, Wonokerso, Mojokerto, dan Jenggrik.

Baca Juga :  Bupati Yuni Sidak Proyek Pembangunan Kantor Pemda Terpadu, Hasilnya..

“Saya minta Kepala Desa dan Camat di locus sunting 52 desa harus berkomitmen bersama untuk menuntaskan stunting di wilayah masing-masing. Semua itu kalau dikerjakan dengan gotong-royong maka tidak sulit. Seperti halnya pengentasan kemiskinan juga dilakukan gotong-royong,” papar Bupati.

Ia menjelaskan penanganan stunting dilakukan sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Pemkab Sragen sebenarnya sudah melakukan langkah – langkah strategis guna mengupayakan penurunan angka stunting di wilayahnya.

Baca Juga :  Sebanyak 1136 Nomor Induk Berusaha Berusaha (NIB) UMKM di Sragen Berhasil Diterbitkan Hanya Dalam Waktu Satu Hari, Pelaku UMKM Merasa Terbantu

Termasuk Pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sragen.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting oleh Bupati, Sekda, Tatag Prabawanto, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami targetkan kasus stunting turun dibawah 14% pada 2024 di skala Jateng. Tahun ini angka stunting ditarget turun jadi 15,3%. Indikator dan penetapan target ini selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkesinambungan (Sustainable Development Goals),” ungkapnya.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com