Beranda Umum Nasional Bertemu Menko Airlangga, The Global Fund Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Indonesia

Bertemu Menko Airlangga, The Global Fund Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Direktur Eksekutif The Global Fund, Peter Sands / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM The Global Fund kini tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk persiapan dan pelaksanaan The Global Fund’s 7th Replenishment Conference.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (23/6/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi The Global Fund yang telah mendukung dan membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ia memaparkan, The Global Fund telah ikut membiayai 18 laboratorium di Indonesia untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Indonesia telah menerima US$88 juta alokasi dana bantuan dari The Global Fund.

Airlangga juga menyampaikan beberapa peluang kolaborasi, seperti studi proyek transformasi digitalisasi kesehatan, mekanisme pendanaan kesehatan, dan transformasi pada unit pelayanan kesehatan, serta research and development pada sistem kesehatan di Indonesia.

Untu diketahui, The Global Fund merupakan penyandang dana terbesar di dunia untuk program pencegahan, pengobatan, dan perawatan AIDS, TBC, dan malaria yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Dalam upaya penanganan Covid-19, The Global Fund telah berkontribusi sekitar US$5 miliar untuk penangan pandemi, antara lain untuk tes, treatment, pengadaan oksigen, dan genomic sequencing.

The Global Fund juga bermitra dengan COVAX untuk penyediaan vaksin Covid-19. Hingga Juni 2019, The Global Fund telah mengucurkan dana lebih dari US$41,6 miliar untuk mendukung program pendanaan AIDS, TBC, dan malaria.

Khusus Indonesia, The Global Fund telah berkontribusi pada penanganan penyakit TBC yang memerlukan kontribusi dana sekitar US$6,9 miliar.

Di akhir pertemuan, Menko Airlangga dan Direktur Sands sepakat bahwa kontribusi negara G20 untuk menjadi donor perlu ditingkatkan, khususnya jika ada pandemi di masa yang akan datang.

Hal itu sejalan dengan komitmen yang diterima dari pendanaan Financial Intermediary Fund (FIF) G20 yang terkumpul US$1,1 miliar.

“Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan komitmen pendanaan FIF sebesar US$50 juta (742 miliar rupiah),” beber Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Hadir mendampingi Menko Perekonomian pada pertemuan itu,  yakni Tim Asistensi Raden Pardede dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik selaku Plh. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Irwan Sinaga.

Baca Juga :  AKP Dadang, Penembak AKP Ulil Terancam Hukuman Mati

Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands juga tidak lupa  mengucapkan selamat untuk Presidensi G20 Indonesia dan merasa terkesan atas proses G20 di bawah kepemimpinan Indonesia. Suhamdani