Buntut Kasus Suap Royal Kedaton, Seluruh Perizinan di Era Haryadi Suyuti Bakal Dievaluasi

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus suap proyak apartemen Royal Kedaton menjadi pintu masuk untuk menguak praktik serupa di era Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

Hal itu ditandaskan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi. Dia menegaskan bakal membersihkan praktik kotor di sektor perizinan.

Bermula dari kasus Royal Kedaton, pihaknya bakal mengevaluasi seluruh perizinan yang sudah dikeluarkan di era kepemimpinan Haryadi Suyuti.

“Pada prinsipnya kami akan melihat, serta mencermati izin-izin, yang sudah dikeluarkan sebelumnya. Apakah sudah sesuai ketentuan, atau belum itu,” ujar Sumadi.

Hanya saja, pihaknya belum bisa memutuskan, mengenai kelanjutan pembangunan apartemen Royal Kedaton, yang berada tak jauh dari kawasan Malioboro itu.

Namun, jika di lapangan dijumpai fakta-fakta yang melanggar aturan, Pemkot Yogyakarta dipastikan mengambil langkah tegas.

“Saya belum bisa memastikan, saya cermati dulu. Karena harus ada verifikasi juga, dari teman-teman di lapangan ya, terus kalau memang ada hal-hal yang itu (melanggar) tentu kita tindak sesuai dengan ketentuan,” katanya.

Melalui langkah-langkah tersebut, ia berharap, kejadian ini tidak terulang kembali di lain hari.

Terlebih, Pemkot Yogyakarta bersama dengan legislatif beberapa waktu lalu juga telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogya No 8 Tahun 2021 yang mengatur bangunan gedung.

“Jadi, kan sudah ada Perda baru yang berkaitan perizinan. Saya sudah baca Perdanya. Untuk beberapa yang sudah ada bangunannya akan kita sesuaikan, dengan ketentuan. Kalau ternyata ditemukan ada yang melanggar, tentunya akan disesuaikan, sesuai Perda,” urainya.

Seperti diketahui, kasus suap proyek apartemn Royal Kedaton telah menyeret mantan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sebagai tersangka dalam kasus suap.

Pemkot Yogyakarta menegaskan, segera mencermati kembali proses perizinan apartemen Royal Kedaton yang dianggap tak sesuai aturan.